Cianjur | Banyaknya penerima bantuan pemerintah seperti BLT, PKH dan atau bantuan lainnya yang double, mengundang kecemburuan sosial di lingkungan masyarakat. Pasalnya berdasarkan pantauan di lapangan, banyak penerimaan bantuan yang tidak tepat sasaran, artinya tidak sesuai kategori penerima bantuan.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah Desa Limbangansari mengundang para Ketua RT/RW untuk melakukan verifikasi atau validasi data penerima manfaat yang double.
Kepala Desa Limbangan sari Ahmad Sudrajat, mengatakan, untuk data penerima bantuan itu memang sudah ada berdasarkan data yang di kirim dari pemerintah pusat.
“Hari ini kami pemerintah Desa Limbangansari mengundang para Ketua RT/RW untuk melakukan verifikasi atau validasi data penerima bantuan pemerintah,” kata Ahmad saat ditemui wartawan, Kamis 30/05/2024.
Ia juga mengatakan, untuk bantuan BLT DD di desanya ada sebanyak 76 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bersumber dari Dana Desa.
“Di Desa Limbangansari ada KPM yang menerima BLT DD sebanyak 76 KK. Dana bantuan yang dibagikan kepada KPM tersebut bersumber dari DD sebesar 20 persen,” terangnya.
Terakhir, Kepala Desa Limbangansari mengimbau kepada masyarakatnya, agar memahami situasi dilapangan. Artinya apabila sudah menerima bantuan diharapkan menginformasikannya atau berkoordinasi dengan Ketua RT/RW dengan harapan supaya bantuan tersebut bisa tepat sasaran tidak ada yang double.
“Intinya masyarakat harus sadar bahwa disekelilingnya masih ada juga warga yang layak mendapat bantuan tapi malah tak kebagian yang akhirnya mengundang kecemburuan sosial antar warga,” imbuhnya menutup wawancara dengan wartawan di ruang kerjanya, Kamis.
