Tiga Pemuda Ditangkap dalam Kasus Pembacokan yang Tewaskan Satu Orang. (Foto: Sandi Risa Ali).
Cianjur – Kepolisian Resor (Polres) Cianjur berhasil mengamankan tiga tersangka terkait kasus pembacokan yang menewaskan seorang pemuda di Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kamis (10/7/2025).
Korban tewas diidentifikasi sebagai Asep Riski (27), warga Kampung Pasir Sereh, Desa Ciranjang, sementara empat korban lainnya mengalami luka-luka.
Berita Terkait:
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan bahwa insiden ini berawal dari kesalahpahaman antarwarga dua desa.
“Motifnya bermula dari tuduhan pencurian ponsel milik seorang warga Kampung Palalangon. Kelompok korban datang untuk klarifikasi, tetapi situasi memanas dan berujung bentrok fisik,” jelasnya di Mapolres Cianjur.
Konflik semakin memanas setelah kedua kelompok saling berdebat melalui media sosial, termasuk saling mengancam lewat direct message (DM) Instagram. Mereka akhirnya sepakat bertemu, yang justru memicu aksi kekerasan.
“Saat bentrok, korban terpisah dari kelompoknya dan dikeroyok hingga tewas di tempat,” ungkap Tono.
Berita Terkait:
Tim gabungan Polres Cianjur, bersama personel dari Polsek Bojongpicung, Ciranjang, dan Mande, langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi menangkap tiga tersangka berinisial SAP, MR, dan SG, semua warga Kampung Palalangon. Beberapa barang bukti diamankan, termasuk golok, samurai, balok kayu, dan sepeda motor.
Ketiganya dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan berakibat kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Saat ini polisi masih memburu pelaku lain yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Jadi saya tegaskan ini bukan konflik geng motor, melainkan perselisihan antar warga dari dua desa yang dipicu masalah sepele, dan kami terus mendalami kasus ini,” tegas Tono.***
