Cianjur | Seorang santri berinisial M.R (14) di Pondok Pesantren-pesantren Al Karomah Al-Mamuniyah, Kampung Cikawung Desa Rawagede, meregang nyawa diduga akibat tidak bisa berenang.
Menurut informasi korban tenggelam saat mencoba berenang bersama temannya di Situ Rawagede, Kecamatan Tanggeung, Cianjur, Minggu 26/01/2025.
Kapolsek Tanggeung AKP Dedi Suryaman, menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama empat teman santrinya lainnya pergi tanpa seizin pihak pimpinan pengurus Pondok Pesantren ke Situ Rawa Gede.
“Kelima santri itu ternyata pergi ke situ atau danau tanpa izin dari pihak Pondok Pesantren pada hari Minggu pagi sekitar pukul 08.30 WIB,” kata dia kepada wartawan, Minggu.
Setibanya di lokasi, mereka bermain dan berenang hingga ke tengah rawa (Danau), keempat temannya pun mengajak korban untuk berenang. Namun, lantaran tak bisa berenang, korban hilang tenggelam saat bergerak ke tengah danau dan teman-temannya pun berusaha mencarinya tapi tak berhasil menyelamatkan dan menemukannya.
“Jadi korban ini ternyata belum bisa berenang, namun memaksakan diri untuk berenang ke tengah sehingga tenggelam. Teman korban pun akhirnya meminta pertolongan kepada pengunjung dan warga sekitar,” ucapnya.
Masih diakatakan AKP Dedi, petugas bersama warga akhirnya berhasil menemukan korban setelah tiga jam pencarian. Tubuh korban terlihat mengambang tidak jauh dari titik tenggelam.
“Jasad korban ditemukan mengambang dengan kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.39 WIB. Jenazah korban pun langsung diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan,”terangnya.
Dia menambahkan, sebetulnya, pengunjung tidak diperkenanakan untuk berenang di Situ Rawagede.
“Sebetulnya dilarang berenang di sana, tapi kelima santri tersebut nekat berenang. Kami imbau agar wisatawan atau warga sekitar mematuhi imbauan untuk tidak berenang di sana supaya tidak terjadi peristiwa serupa,” pungkasnya.***














