Puluhan Peserta Didik Paket C PKBM Sarbini Mengikuti ANBK Tahun 2024

Cianjur | Peserta didik kesetaraan SMA PKBM Sarbini yang beralamat di Kampung Gedung Girang RT 01/07 Desa Sukamanah, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin 19/08/2024, tengah mengikuti ANBK.

Menurut informasi peserta yang mengikuti ANBK di PKBM tersebut sedikitnya ada 45 peserta dan 5 peserta cadangan, manakala ke45 peserta ada yang berhalangan hadir maka kelima cadangan itulah yang menggantikannya.

Promotor PKBM Sarbini Oki Alexander menjelaskan, dalam 2 hari kedepan terhitung mulai tanggal 19 sampai 20 Agustus 2024, PKBM Sarbini akan melaksanakan ANBK untuk peserta didik Kesetaraan SMA.

“Adapun Sampling Asesment yang di pilih oleh Kemendikbud pada pelaksanaan ANBK Keseteraan SMA di PKBM Sarbini tahun ini, diikuti oleh Kelas XI sebanyak 45 peserta didik untuk Sampling Asesment, kemudian 5 peserta cadangan yang sudah ditentukan, apabila ada salah satu dari 45 peserta yang berhalangan hadir, maka dari kelima peserta inilah yang menggantikan,”.

“Alhasil, Alhamdulilah para peserta didik yang mengikuti ANBK ini sangat antusias mengikuti. Sehingga pelaksanaannya pun berjalan lancar,” kata Oki menjelaskan.

Masih di lokasi yang sama, Ketua PKBM Sarbini Ema Hermawati,S.Pd membenarkan dilaksanakannya kegiatan ANBK di PKBMnya itu.

Ia menjelaskan, kegiatan ANBK tersebut bertujuan untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif, yaitu literasi dan numerasi.

“Literasi dan numerasi itu menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan. Kemampuan literasi dan numerasi ini bukan berarti mengalihkan fokus dari mata pelajaran,”.

“Kemampuan ini justru akan membantu murid untuk mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis atau kuantitatif,” terang Ema menjelaskan.

Terakhir Ema berharap, selain untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca dan literasi numerasi peserta didik, melalui pelaksanaan ANBK ini pihaknya dapat mengetahui bagaimana kualitas dari proses belajar-mengajar dan mengadakan perbaikan untuk hal mana yang memang perlu ditingkatkan.

“Dengan proses belajar-mengajar yang memang berjalan baik, tentu saja hasil belajar pada peserta didik akan turut maksimal. Sehingga akan mampu mendorong untuk peningkatan IPM masyarakat,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Utama