Pembukaan Segel Kantor Desa Cibarengkok Tidak Membuahkan Hasil. (Foto: Sam Apip)
Cianjur | Tak kurang dari 2 bulan lamanya, pintu masuk Kantor Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, disegel dengan menggunakan rantai yang digembok dan papan kayu oleh warganya saat aksi unjuk rasa atas kekecewaannya terhadap kepala desanya.
Atas penyegelan tersebut, pelayanan publik Desa Cibarengkok berlangsung di Kantor Kecamatan Bojongpicung.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk mendamaikan antara warga dN Kepala Desa Cibarengkok Asep Jalaludin tak membuahkan hasil selalu mendapatkan jalan yang buntu.
Berdasarkan pantauan dilapangan Senin 28 Juli 2025, Forkopimcam Bojongpicung, kembali berupaya membuka segel kantor desa tersebut dengan alasan akan ada kiriman beras Bansos Provinsi melalui Bulog sebanyak 9 ton 6 Kwintal.
Beras yang akan datang tersebut diperuntukkan untuk sebanyak 480 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Desa Cibarengkok. Hal itu dilakukan, karena pihak Forkopimcam Bojongpicung berpikir bahwa beras sebanyak itu tidak mungkin harus dituntaskan di kantor kecamatan, karena kasihan kalau KPM harus mengambilnya ke Kantor Kecamatan.
Dalih dan upaya yang dilakukan pihak Forkopimcam Bojongpicung tersebut, tetap saja di tolak warganya kendati yang diturunkan adalah kebutuhan pangan warganya (KPM).
Menurut informasi, sebenarnya terlebih dahulu dilakukan audensi antara Forkopimcam Bojongpicung dengan para tokoh masyarakat yang bertempat di rumah Ustadz Asep Mustopa warga Kampung Cileueur Desa Cibarengkok, permohonan Forkopimcam tersebut seakan ditolak. Segel kantor desa bisa saja dibuka asalkan Kepala Desa Cibarengkok segera memindahkan kurang lebih 30 ton gabah Ketahanan Pangan (Katapang) ke kantor desa.
“Pembukaan segel desa ini harusnya bukan sama bapak, biar nanti masyarakat saja yang membukanya itupun kalau kepala desanya segera memindahkan 30 ton lebih gabah Ketahanan Pangan ke kantor desa, itu permintaan warga,” kata Ustadz Asep Mustopa dalam audensi.
Sementara itu, Camat Bojongpicung Iwan Karyadi, belum bisa memberikan komentar, karena masih sibuk dan fokus pada tempat untuk penyimpanan pendistribusian beras Bansos Provinsi tersebut.
“Mohon maaf kang, saya masih fokus mencari tempat untuk menyimpan beras Bansos Provinsi yang datangnya besok, jadi besok saja konfirmasinya, ujarnnya. ***














