Akhirnya Forum Masyarakat Peduli Desa Gasol Bertemu Kepala Desanya dalam Audensi. (Foto: Ali).
Cianjur | Hasil audiensi antara Forum Masyarakat Peduli Desa (FMPD) Gasol, Cugenang, Cianjur, dengan Pemerintah Desa Gasol dinilai kurang memuaskan. Penyebabnya, pihak desa dinilai tidak memberikan penjelasan rinci terkait anggaran.
Audiensi yang berlangsung di Kantor Desa Gasol pada Kamis (19/6/2025) berjalan aman dan lancar. Namun, menurut Ketua FMPD Gasol, Dadan Hamdani, pembahasan belum sepenuhnya tuntas.
“Kami tidak puas dengan hasil audiensi karena permintaan kami agar desa memaparkan anggaran secara terperinci tidak dipenuhi,” ujar Dadan.
Lebih lanjut, Dadan menegaskan bahwa Aliansi Masyarakat Desa Gasol akan terus mengawal transparansi Pemerintah Desa dalam menyampaikan informasi publik, khususnya terkait pembangunan di Desa Gasol.
“Kepala Desa menyatakan kesiapannya merealisasikan tuntutan masyarakat. Kami sebagai forum akan terus memantau. Jika janji tidak ditepati, kami akan mengambil langkah serupa demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Aliansi Masyarakat Desa Gasol berencana mendatangi Kepala Desa secara langsung untuk meminta kejelasan mengenai sejumlah program, seperti ketahanan pangan, pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS), dan infrastruktur lainnya yang menggunakan Dana Desa sejak tahun 2024.
“Ada beberapa poin yang kami tanyakan, termasuk ketahanan pangan, pembangunan TPS, dan infrastruktur berbasis Dana Desa. Masyarakat menginginkan transparansi,” pungkas Dadan.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Gasol Hj. Siti Ucu Holisoh, S.S., mengakui adanya kendala komunikasi dengan warga.
“Kemarin saya sedang keluar kota karena ada keluarga yang meninggal. Sekarang sudah bertemu dan memahami aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Ia berjanji akan memperbaiki kinerjanya ke depan, selain itu pihaknya juga akan lebih transparan dan dekat dengan masyarakat.
“Kemarin HP saya sempat tertinggal di Makassar, jadi komunikasi terhambat, tapi sekarang sudah ada solusi dari Camat,” jelasnya.
Masih dilokasi yang sama, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Cianjur Beni Irawan, menyatakan audiensi ini membuktikan kepedulian warga.
“Ini hanya miskomunikasi saja, bukan ada niat buruk. Warga Gasol ingin desanya maju,” katanya.
Ia berharap ke depan pemerintah desa lebih intens berkoordinasi.
“Saya akan sampaikan agar komunikasinya diperbaiki. Masyarakat Gasol ini sangat baik, tadi juga diskusinya produktif,” ungkapnya.
Audensi ditutup dengan kesepakatan peningkatan transparansi anggaran dan kolaborasi antara pemerintah desa, BPD, dan masyarakat.
“Membangun desa harus bersama-sama. Tidak ada yang disalahkan, tapi ke depan sosialisasi harus lebih gencar,” pungkas perwakilan APDESI.
Dengan adanya dialog ini, diharapkan pengelolaan Dana Desa dan APBDes di Gasol semakin terbuka, sehingga program pembangunan dapat berjalan optimal untuk kesejahteraan warga.***














