Cianjur | Seorang pengungsi pergerakan tanah di Kampung Sukajadi, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terserang DBD.
Menurut informasi pengungsi korban pergerakan tanah tersebut bernama Ani Nuraeni (31) warga Bandung Barat yang saat itu tengah ngontrak di sekitar lokasi kejadian. Kini Ani Nuraeni tengah di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur
Dugaan sementara, terjadinya kasus DBD itu karena disekitar lokasi pengungsian banyak sampah yang sering diguyur hujan. Sehingga nyamuk Aedes Aegypti bersarang dan menggigit para pengungsi, salah satunya adalah Ani Nuraeni.
Salah seorang warga, Ahmadi (40) menjelaskan, Ani Nuraeni diketahui menderita DBD itu setelah diperiksa tim medis yang jaga di Posko pengungsian, awalnya Ani Nuraeni terlihat murung dan tiap pagi menjemur diri di depan rumah pengungsian.
“Ani sering terlihat murung dan tiap pagi berjemur,” katanya.
Melihat seperti itu, Ketua RT mengajaknya untuk diperiksa ke posko pengungsian, namun selalu menolak katanya tidak apa-apa hanya sakit biasa saja. Karena penasaran tim medis mendatanginya untuk memeriksa kesehatan Ani dan hasilnya dikatakan positif menderita DBD dan saat itu pula di rujuk ke RSUD Cianjur untuk ditangani secara serius.
“Setelah diperiksa tim medis ternyata positif DBD dan sekarang di rawat di RSUD Cianjur,” Ucapnya.
Terjadinya hal tersebut dibenarkan Camat Bojongpicung Aziz Muslim, benar ada salah seorang pengungsi pergerakan tanah Desa Jatisari yang bernama Ani Nuraeni menderita DBD dan sekarang sedang dirawat di RSUD Cianjur.
“Sebelumnya Ani Nuraeni tercatat pada KTP-elnya itu bukan warga Desa Jatisari Bojongpicung melainkan warga Kabupaten Bandung dan berada di Kampung Sukajadi itu ngontrak di rumah warga. Nah, kemarin waktu evakuasi rumah kontrakannya terdampak pergerakan tanah dan ikut ngungsi,” kata Camat.
Biarpun seperti itu, tetap saja pihaknya peduli terhadap sesama hingga sekarang dirawat di RSUD Cianjur. Ia berharap semoga Ani Nuraeni cepat sembuh.
“Saya bersama Forkompincam lainnya, Pemerintah Desa Jatisari dan masyarakat setempat, Jumat mendatang akan melakukan Jumat bersih, untuk membersihkan sampah dan menata di sekitar lingkungan pengungsian sekaligus melakukan fogging,” tutupnya.








