Cianjur | Aksi nekad pencurian bermoduskan gembos ban terjadi di depan Toko Nuhun Plastik, Jl. Mangunsarkoro, Solokpandan, Cianjur. Atas aksi nekad pelaku, korban kehilangan uang ratusan juta rupiah, Kamis 01/08/2024, kemarin siang.
Menurut keterangan korban, Dewi Ranti (40), awalnya ada pengendara sepeda motor yang memberitahu bahwa ban mobilnya kempes/bocor, setelah itu mobil pun menepi untuk memastikannya.
“Suami saya itu parkirin mobil dulu mobilnya, karena mendapatkan informasi ban kempes/bocor, lalu setelah turun mengecek ternyata betul bocor. Beberapa saat kita mau minta bantuan terkait ban mobil tersebut,” ucapnya, jumat 02/08/2024.
Mendapati hal tersebut, ia pun mencari tempat untuk membetulkan ban, namun beberapa saat ada yang berteriak uang dalam mobil diambil.
“Ada ibu-ibu sekitar berteriak, ibu uangnya diambil. Panik langsung lari ke mobil dan mengejar pelaku, tapi menurut orang dilokasi ada dua orang menggunakan roda dua yang mengambilnya,” terangnya.
Ia menyambungkan, uang tersebut rencananya untuk digunakan sebagai modal dan iapun tidak tahu bahwa sebelumnya sudah dibuntuti atau bagaimana.
“Uang yang hilang itu Rp.102 juta, rencananya untuk digunakan modal. Saya lemes setelah hilang uang tersebut,”tandasnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cianjur Kota Iptu Hendra, mengatakan, pada tanggal 01 Agustus 2024, sekira pukul 11.43 WIB, korban beserta saksi selesai menarik uang di Bank BNI Cianjur yang berada di Dr. Muwardi, Kelurahan Muka Kecamatan Cianjur.
“Setelah selesai dari Bank BNI kemudian korban beserta saksi pulang menggunakan kendaraan R4 melewati Jl. HOS Cokroaminoto kemudian melewati Jl. Mangunsarkoro saat disekitar Jl. Mangunsarkoro korban diberitahu oleh pengendara R2 dengan mengatakan bahwa ban mobil belakang sebelah kiri kempes,” kata Kanit.
Korban akhirnya menepikan kendaraannya di depan Toko Nuhun Plastik, korban beserta saksi turun dari mobil dan mengecek ban mobilnya.
“Saat sudah selesai korban dan saksi masuk kembali ke mobil dan diketahui bahwa uang yang disimpan di laci samping kursi supir sudah tidak ada,” ungkapnya.
Tambah Iptu Hendra, saat ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus tersebut dengan mengecek CCTV yang ada dilokasi kejadian.
“Atas kejadian tersebut korban kehilangan uang sejumlah Rp. 102 Juta. Kita masih melakukan pendalaman untuk menyelediki kasus tersebut,”tutupnya.