Bogor | Transparansi anggaran dana Desa Gobang Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, dipertanyakan masyarakat dan Aliansi Brigade Mahasiswa.
Alasan kenapa dipertanyakan lantaran adanya pelaksanaan anggaran Program Samisade dan pembangunan yang terindikasi mengalami keterlambatan/mangkrak.
Menyikapi hal itu, Aliansi Brigade Mahasiswa pun menindak lanjuti aksi sebelumnya di Desa Gobang pada hari Senin 6 Januari 2025 lalu, terkait transparansi anggaran desa dan Program Samisade.
Kepada wartawan Kamis 16/01/2025, Koordinator Lapangan Brigade Mahasiswa SJ mengatakan, pihaknya tengah menindak lanjuti aksi sebelumnya dengan melakukan mediasi bersama pihak Desa Gobang serta tokoh masyarakat setempat.
“Ya, yang kami pertanyakan mengapa program dana Samisade ini tidak tuntas dalam satu tahun? Apakah ada permainan anggaran oleh pihak desa atau bagaimana,”tanya SJ.
Atas ketidakpuasan jawaban pihak terkait, maka Aliansi Brigade Mahasiswa masih mempertanyakan transparansi yang konkret dengan harapan Program Samisade di Desa Gobang tidak lagi menimbulkan kecurigaan masyarakat.
Sementara itu, Ketua APDESI Kabupaten Bogor HS mengatakan, untuk Program Samisade di tahap satu itu sudah selesai sesuai dengan anggaran yang dicairkan, bahkan sudah di cek melalui pihak BPOP, Pajak dan SPKnya.
“Lalu kenapa tahap 2 ini cair di tahun 2025?, padahal tahap 2 itu diharapkan selesai menjelang tahun,”katanya.
Menurut informasi dari pihak desa, proyek untuk tahap 2 itu mencakup wilayah RW 01 dan RW 02 Kampung Cibuluh, yang diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu dengan anggaran yang telah dialokasikan.
“Lalu, kenapa tahap 2 ini cair di tahun 2025, karena untuk pencairan dana Program Samisade ini melalui aplikasi SIMPADA, dan bulan lalu aplikasinya error tidak bisa mencairkan,”tuturnya menjelaskan.
Ketua APDESI berpesan, untuk masyarakat Desa Gobang, semua pihak harus fokus pada pembangunan dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dengan baik.
“Jika ada keresahan atau ketidakpuasan dari masyarakat, diharapkan dapat disampaikan secara langsung agar dapat segera ditangani dengan solusi yang tepat. Karena semua pihak juga sudah diingatkan untuk menjunjung tinggi profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya,”pesannya menutup wawancara dengan wartawan, Kamis.
Disisi lain, saat dimintai keterangan pihak Desa Gobang, hingga saat ini belum memberikan tanggapan yang jelas dan pasti terkait tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Brigade Mahasiswa Bogor Raya dan masyarakat.***








