Cianjur | Di era yang serba digital ini, cara orangtua mendidik atau mengasuh anak remaja harus ekstra perhatian. Pasalnya semua permainan dan tontonan di Media Sosial (Medsos) cukup memikat animo anak-anak, sehingga bisa dikatakan dunia maya ada dalam genggamannya.
Mendidik dan mengasuh anak-anak dan remaja memang tak semudah membalikkan telapak tangan, melainkan harus telaten penuh perhatian dan harus extra ketat dalam mengawasi putra-putrinya.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengelar penyuluhan pola asuh anak dan remaja di era digital (PAAREDI CEKAS).l, Kamis 25/07/24.
Kegiatan tersebut berlangsung di aula kantor Desa Jatisari.
Hadir pada acara tersebut, Camat Bojongpicung, kepala desa, Ketua TP PKK, MUI Desa Jatisari, Ketua Pokja 1 Kecamatan dan Pokja 3 yang sekaligus menjadi narasumber, kemudian seluruh Kader PKK dan Karangtaruna.
Ketua TP PKK Desa Jatisari Ina Lestari (49) menjelaskan, dilaksanakannya penyuluhan tersebut mengambil tema PAAREDI CEKAS, bukan sekarang saja melainkan dilaksanakan secara berkala dengan tema yang berbeda-beda.
“Hal itu dilakukan tiada lain untuk menekan angka terjadinya kenakalan remaja kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba dan menekan angka terjadinya perkawinan usia dini, dengan itu diharapkan pada seluruh kader PKK Posyandu dan karang taruna hasur mampu menyampaikan hasil penyuluhan itu pada seluruh warga Desa Jatisari (Khususnya),” jelasnya.
Ia melanjutkan, penyuluhan tersebut akan mubazir bila hasil penyampaian yang disampaikan narasumber tidak direalisasikan atau disampaikan pada masyarakat di lingkungannya masing-masing.
“Apa yang disampaikan narasumber itu harus direalisasikan supaya tidak mubazir,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang narasumber juga Ketua Pokja 3 Iis Fitriah (36) menambahkan, pihaknya mengaku menjadi narasumber untuk mengisi acara penyuluhan itu atas dasar undang TP PKK Desa Jatisari dan hal itu bukan yang pertama kalinya melainkan sering melakukannya.
“Pokok materi penyuluhan yaitu mengenai kenakalan remaja utama mengenai penyalah gunaan narkotika dan miras yang terinspirasi dari video dari medsos juga di era digital seperti ini, masih ada orangtua yang menikahkan anaknya diusia dini,”tambahnya.