CIANJUR|Tidak ditemui persis penyebabnya, UR (35) tega aniyaya HSM (37) dengan menggunakan senjata tajam (Sajam).
UR pelaku dari Suku Madura jualan sate di belokan pinggir jalan raya Ciranjang Kampung Sukasari Desa Ciranjang sedangkan HSM korban masih suku Madura warga Kampung Pasirsereh berjualan sate di pinggir jalan raya Ciranjang – Bojongpicung tepatnya di Kampung Cibogo RT 03/01 Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Rabu (22/04/25) sekira pukul 11,30 WIB pelaku menganiyaya korban dengan menggunakan sajam sehingga korban dibawa ke Puskesmas Ciranjang.
Informasi yang dapat dihimpun, entah apa persoalanya hingga UR tega menganiaya saudaranya sendiri HSM dengan sajam, sebelum terjadinya penganiayaan keduanya terlihat ngobrol santai di depan warung sate milik HSM di Kampung Cibogo dan terlihat tak mencurigakan apapun.
Tak lama kemudian terdengar suara jeritan wanita minta tolong sambil keluar dari warung sate setelah didekati terlihat HSM berlumuran darah yang keluar dari kepala bagian belakang dan dari kepala atas telinga kiri sedangkan pelakunya UR sudah tidak ada ditempat dan Sajam milik pelaku jatuh di drainase pinggir jalan sedangkan korban saat itu pula dibawa ke Puskesmas Ciranjang.
Beberapa menit kemudian Jajaran Polsek Ciranjang Bhabinkamtibmas Babinsa Kepala Desa Mekargalih Ketua RT/RW setempat datang ke lokasi kejadian, dan anggota Polsek dan seluruhnya berangkat menuju Puskesmas.
“Biarpun tetanggaan berjualan kalau mengalami kejadian penganiayaan itu tidak tahu persis, karena Saya mendekati menolong korban sudah berlumuran darah dan pelaku sudah tidak ada di tempat,” Ucap Supriadi (50) yang warungnya berdempetan dengan warung korban.
Sementara itu, Kepala Desa Mekargalih Taryat Dibrata menjelaskan, waktu kejadian penganiayaan korban HSM oleh pelaku UR dirinya sedang mengikuti acara pembinaan hukum di Aula Desa Nanggalamekar.
Setelah pulang sekitar pukul 13 lebih, menerima informasi dari Ketua RT RW setempat Bhabinkamtibmas dan Babinsa bahwa di Kampung Cibogo telah terjadi penganiyaan dengan menggunakan sajam dan memang benar adanya bahwa korban HSM itu warga Desa Mekargalih.
“Waktu kejadian saya sedang ikut rapat di Desa Nanggalamekar dan mengetahui adanya informasi penganiyaan itu setelah pulang rapat pembinaan dan benar pula bahwa Korban HSM itu warga Kampung Pasirsereh Sukamulya Desa Mekargalih,’Ucapnya.
Ia menambahkan, kejadian penganiayaan itu sudah ditangani jajaran Polsek Ciranjang, dengan adanya itu pihaknya ikut prihatin atas terjadinya penganiayaan terhadap warga Desa Mekargalih dan semoga lekas sembuh,” Pungkasnya.










