Cianjur | SMK Binkara di Jl Raya Kp Seuseupan RT 05/01 Desa Mangunjaya, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, masih memberlakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Jumlah murid yang sudah masuk sampai saat ini sebanyak 27 murid baru ditambah 2 murid pindahan ke kelas XI.
“Benar PPDB di sekolah kami masih berlanjut sampai akhir Agustus,” kata Kepala SMK Binkara Citra Andini, Senin 22/07/2024.
Alasan kenapa SMK Binkara sampai akhir Agustus lantaran, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi murid yang ingin bersekolah.
“Intinya kami masih memberikan kesempatan/solusi bagi murid yang belum beruntung untuk melanjutkan sekolah di SMA/sederajat Negeri. Sehingga PPDB di SMK Binkara ini diperpanjang sampai akhir Agustus,” terangnya.
Disinggung kenapa pencapaian murid sedikit, Citra menjelaskan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin, seperti melakukan sosialisasi ke sekolah, door to door rumah warga diluar membagikan brosur.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dilapangan, mungkin karena murid tergerus oleh sekolah negeri, jadi peminat sekolah di sekolah kami ini berkurang” ucapnya.
“Memang ada keprihatinan kami juga, setelah adanya orangtua/wali murid yang datang menanyakan biaya sekolah di SMK Binkara ini, katanya untuk biaya sekolah memang tak ada hambatan yang menjadi permasalahan bekal sehari-harinya sementara perekonomian keluarga masih jauh dari rata-rata,” paparnya.
Masih dilokasi yang sama, salah satu guru SMK Binkara Dede Komarudin menambahkan, pihak sekolah tidak ingin membebani orangtua/wali murid. Artinya dengan jarak tempuh dari rumah ke sekolah yang dekat saja berarti menghemat biaya tidak perlu ongkos.
“Ya, kalau sekolahnya jauh kan harus mengeluarkan biaya transportasi setiap harinya, belum lagi bekal sekolah berapa pengeluaran orangtua setiap harinya di kali sebulan dikali setahun belum biaya ini itu. Jadi kalau sekolahnya dekat berarti pengeluarannya juga ringan,”tambahnya.
Terakhir Dede menyampaikan, pihak sekolah terus berupaya memberikan solusi bagi orangtua/wali murid yang ingin anaknya melanjutkan sekolah.
“Kami masih membuka PPDB sampai akhir Agustus, bagi murid yang beruntung, pihak sekolah masih mempunyai stok pakaian olahraga gratis dan kalaupun murid tidak bertambah harapan kami bisa lebih efektif dengan jumlah murid yang sedikit,” tandasnya.
Dapat disimpulkan jika situasi dan kondisinya seperti itu, sama halnya biaya sekolah mahal, untuk biaya sekolah memang ditanggung negara, tetapi untuk bekal sehari-harinya dikembalikan kepada orangtua murid.