Situ Cibeureum Bangkit Dari Irigasi Sawah Hingga Destinasi Wisata Andalan

Situ Cibeureum Bangkit Dari Irigasi Sawah Hingga Destinasi Wisata Andalan. (Foto: Zenal Mustafi). 

Cianjur | Situ Cibeureum di Kampung Cibereum, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, menuliskan babak baru. Bekas infrastruktur irigasi yang dibangun pada era 1980-an itu kini bertransformasi menjadi destinasi wisata air yang diharapkan menjadi penggerak perekonomian warga.

Kepala Desa Cidadap, Budiman, menjelaskan bahwa awal mula situ ini dibangun untuk mengairi ratusan hektare sawah yang membentang dari Desa Cidadap hingga Desa Mekarjaya.

“Alhamdulillah, fungsinya untuk sawah terealisasi sampai sekarang,” ujarnya dalam keterangan pada Minggu (9/11/2025).

Pada periode 2017-2018, Pemerintah Desa mulai menggali potensi wisata Situ Cibeureum. Berbagai wahana seperti area swafoto, sepeda air, dan rakit berhasil dibangun dan mampu menarik minat pengunjung. Keseriusan ini berbuah manis dengan diraihnya Juara Pertama Lomba Kampung Bersemi Tingkat Kabupaten Cianjur pada 2018.

Sayangnya, momentum positif ini terpaksa terhenti akibat pandemi COVID-19 di akhir 2019. Aktivitas wisata terpaksa dilumpuhkan dan kawasan itu sempat terbengkalai.

Pasca pandemi, upaya revitalisasi digiatkan. Pemerintah Desa secara proaktif mengajukan proposal bantuan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Upaya ini berhasil mengalirkan bantuan untuk pembangunan Talud, TPT, Vaping Blok, rumah jaga, dan fasilitas pendukung lainnya.

“Kebangkitan ini mulai terlihat dengan diselenggarakannya lomba memancing perdana pasca pandemi,” terang Budiman.

Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan donatur dari Sendik Atap serta dukungan penuh kelompok masyarakat yang telah dibentuk dan disahkan dengan SK Desa.

Untuk memastikan keberlanjutan, Pemerintah Desa telah menyusun rencana induk (site plan) pengembangan yang mencakup wahana wisata air, pemancingan, hingga peternakan ikan.

Tidak hanya wisata, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi perhatian utama.

“Tujuannya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat,” tegas Budiman.

Rencananya, akan dibangun kios-kios khusus untuk menampung produk unggulan warga sekitar, khususnya dari dua RT di sekitar situ, melalui skema kerjasama dengan investor.

Menurut Budiman, Desa Cidadap memiliki dua aset situ lainnya, yaitu Situ Cigelam dan Situ Cikebik.

Ke depan, event memancing akan digelar secara rutin. Pengembangan sarana permainan air juga akan diwujudkan melalui kerjasama dengan investor yang telah dijajaki dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

“Dengan penataan yang baik, kami berharap kawasan ini bisa berkembang optimal dan jumlah pengunjung bisa semakin meningkat,” pungkas Budiman menutup wawancara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *