Cianjur | M Fauzan Maulana Ulum (16), salah seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhul Muttawakilin Al Musri Kampung Cibogo RT05/05 Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/03/24 ) sekira pukul 16.30 WIB hanyut terseret arus air sungai Ciranjang.
Hanyutnya M Fauzan Maulana tersebut, berawal pada saat korban bersama rekannya sedang mandi di aliran sungai Ciranjang yang saat itu hujan baru reda, sebab seharian itu hujan terus mengguyur wilayah Kecamatan Ciranjang. Sehingga aliran air sungai pun pasang.
Menurut salah seorang saksi yang merupakan teman korban, Encep Agung (19), menjelaskan, ketika korban bersama teman lainnya sedang mandi di aliran sungai Ciranjang dan saat itu arus air mendadak pasang akibat hujan deras juga cukup lama.
“Korban pergi mandi bersama teman lainnya ke sungai Ciranjang bersama teman lainnya, diduga korban tidak bisa berenang hingga hari kini Jumat belum ditemukan,” katanya.
Ia melanjutkan, posisi saat itu korban bersama Abdul Layan berada di sebrang kiri, niatnya mereka berdua ingin pulang karena selesai mandinya, karena tak ada jalan lain terpaksa harus kembali berenang untuk nyebrang sungai. Abdul Layan memang terlihat bisa berenang hingga sampai tujuan, sedangkan korban terlihat tak bisa renang sehingga yang terlihat hanya kedua tangannya diacungkan sambil minta tolong dan langsung menghilang dari permukaan arus air.
“Karena panik, kami langsung melapor kejadian itu pada Pimpinan Ponpes Riyadhul Muttawakilin kemudian melapor ke Pemeriksaan Desa Mekargalih sekaligus mohon bantuan pencarian korban,” ucap Encep menerangkan.
Sementara itu, Kepala Desa Mekargalih Taryat Dibrata S.Pd., M.Pd didampingi Bhabinkamtibmasnya Aipda Budi Romansah, membenarkan adanya kejadian tersebut, berdasarkan hasil laporan warga dan hasil kunjungan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa salah seorang santri yang berinisial MFK benar hanyut terbawa arus air sungai Ciranjang ketika mereka sedang mandi bersama temannya.
“Kejadian tersebut, telah dilaporkan pula pada Pemkab Cianjur khusunya pada Dinas, Instansi, lembaga terkait melalui Kantor Kecamatan Ciranjang dan sekaligus minta bantuan untuk pencarian korban, sekarang mungkin saja jasad korban sudah hanyut ke Ilir akibat derasnya arus air,” kata dia.