Cianjur | Rebel Bastard MC Indonesia Check Point Cianjur menggelar tournament basketball antar pelajar untuk menjaring atlet berprestasi dan potensi se-Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di gedung GGM, Jalan Ir. H Juanda, Penembong, Desa Mekarsari, Kabupaten Cianjur, selama dua hari.
Life Member Rebel Bastard MC Indonesia Check Point Cianjur, Andri Suryadinata mengatakan, lebih jelas lagi pihaknya berkumpul/gabung di club motor tua.
“Tujuan menyelenggarakan acara inipun sebetulnya untuk merubah paradigma ketika berbicara komunitas motor yang selalu dianggap hal negatif, padahal club motor kita ini bukan hanya di Cianjur saja, tapi di luar negeri pun ada,”kata Andri.
Andri juga mengatakan, saat ini pihaknya kedatangan dari pusat dan semuanya respek. Artinya, ternyata club motor itu bisa menyelenggarakan kegiatan hal positif untuk masyarakat.
“Hal ini memang sedang kita buktikan kepada masyarakat melalui turnamen basket antar pelajar di Cianjur ini. Sehingga nantinya bisa tersalurkan bakat atau potensinya itu,”terangnya.
Untuk diketahui di Cianjur ini dari dulu memang punya atlet-atlet berprestasi dan berpotensi, mungkin sedikit agak terhenti, sehingga sekaranglah waktunya tancap gas menyelenggarakan turnamen basket antar pelajar ini.
“Kami di Cianjur yang digawangi Rebel Bastard MC Indonesia ini, ingin memberikan pesan yang positif kepada masyarakat,” jelas Andri.
Andri melanjutkan, jangan sampai dipandang negatif, karena banyak masyarakat yang berpendapat club motor itu ugal-ugalan, tapi pada kenyataannya tidaklah begitu.
“Intinya, hari ini kita buktikan dengan menyelenggarakan kegiatan positif melalui olahraga untuk pelajar,”tegasnya.
Lebih lanjut, Andri memaparkan, meskipun baru terobosan atau gebrakan saja, kedepan pihaknya akan secara berkelanjutan ingin mengadakan event yang lebih besar lagi. Artinya bukan hanya digelar di Cianjur saja, tapi akan ada event tingkat nasional ataupun internasional.
“Peserta yang bertanding saat ini ada sebanyak 42 tim tingkat SMP dan SMA, terlihat mereka begitu sangat antusias mengikutinya,”paparnya.
Terakhir ia menambahkan, dengan potensi yang sangat besar nantinya akan bisa menyumbangkan atlet untuk PON atau PORKAB, kalau motor tua itu hobi yang tertunda. Kami juga mengedukasi kaula muda, karena banyak pecinta motor tua, tapi kesannya menakutkan karena ada lambang tengkorak atau sebagainya.
“Nah! Bukan begitu sebenarnya dan buktinya club otomotif kami bisa menyelenggarakan event positif secara kontinyu bukan hanya sekedar basketball hari ini saja, tapi akan ada event-event selanjutnya,” pungkasnya.