Remaja SMP Hanyut Terseret Arus Deras Sungai Cisokan, Pencarian Intensif Dilakukan
Cianjur | Seorang remaja laki-laki berinisial DS, siswa kelas 2 SMP, warga Kampung Peueung RT 01/02 Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Cisokan, Minggu 13/04/2025 sekitar pukul 14.00 WIB.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, DS bersama empat orang temannya sedang memancing di area Leuwirakit, Sungai Cisokan.
Usai memancing tidak berkumpul bersama temannya, DS memilih untuk mandi seorang diri dan berenang menuju bagian tengah sungai, padahal keempat temannya telah memperingatkan DS untuk tidak berenang ke tengah karena arus sungai sedang kuat. Namun, DS tidak mengindahkan larangan tersebut, sambil tertawa dan melambaikan tangan, ia mengajak teman-temannya untuk berenang bersamanya ke tengah sungai.
Tak berselang lama, DS tiba-tiba menghilang dari pandangan teman-temannya.
Menyaksikan kejadian itu, seorang teman DS yang biasa berenang reflek melompat ke sungai untuk mencari korban. Namun sayang, upaya pencarian awal tersebut tidak membuahkan hasil.
“DS memaksa berenang sendiri, padahal sudah dilarang teman-temannya. Dia sempat melambaikan tangan sambil tertawa mengajak kami berenang bersamanya, namun sekitar 10 menit kemudian DS menghilang terbawa arus air,” ungkap Fikri, salah seorang teman DS yang ikut memancing.
Kepala Desa Nanggalamekar, Hilman S.Com., membenarkan peristiwa hanyutnya seorang remaja berinisial DS. Ia menjelaskan bahwa informasi kejadian tersebut diterima setelah adanya laporan dari Ketua RT 01 dan warga setempat.
“Setelah menerima laporan, saya langsung mendampingi anggota Polsek Ciranjang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan saksi untuk menuju lokasi kejadian. Namun, di lokasi tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada penemuan korban. Kami memperkirakan korban hanyut terbawa arus ke arah hilir sungai,” jelas Hilman didampingi Ketua RW 02 Usep Rosadi.
Tidak lama setelah kejadian, tim dari Relawan Tanggap Bencana (Retana) Kecamatan Ciranjang tiba di lokasi dengan membawa perahu karet dan peralatan pendukung lainnya. Upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan hingga saat ini.
Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan.***








