PPDI Kabupaten Cianjur Gelar Sosialisasi Perspektif Inklusif Disabilitas di Bale Prayoga. (Foto: Sandi Risa Ali).
Cianjur | Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Cianjur mengadakan sosialisasi perspektif inklusif disabilitas. Acara tersebut berlangsung di Bale Prayoga, Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, pada Selasa (8/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Bupati Cianjur, yaitu Asisten Daerah (Asda) I Arief Purnawan, para kepala dinas yang diwakilkan, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Arief Purnawan yang mewakili Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, menyampaikan bahwa ilmu yang didapat dari sosialisasi ini merupakan pengetahuan yang tidak diajarkan di sekolah, namun sangat bernilai.
“Kita patut mengapresiasi ilmu-ilmu yang disampaikan oleh sahabat-sahabat kita di PPDI. Dalam mencari ilmu, jangan melihat dari siapa pun sumbernya. Selama itu bermanfaat, mengapa tidak kita teladani? Ilmu yang baik adalah yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Arief.
Ia menambahkan, semua pihak harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing untuk mendukung penyandang disabilitas dalam membangun Cianjur.
“Misalnya, Dinas Sosial membantu sesuai bidangnya, begitu pula dinas-dinas lainnya. Dengan sinergi ini, kita harapkan tercipta pembangunan yang inklusif di Cianjur,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PPDI Kabupaten Cianjur, Tanti Trisani, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, termasuk Bupati Cianjur yang telah memfasilitasi penggunaan Bale Prayoga untuk acara ini.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Cianjur atas dukungannya. Terima kasih juga kepada semua peserta dan teman-teman difabel yang telah bekerja sama menyukseskan acara ini. Tanpa kolaborasi, acara ini tidak akan berarti,” ungkap Tanti.
Tanti menjelaskan, acara ini didukung oleh Sigab Indonesia melalui program Tingkatkan Optimalisasi Difabel (GOOD) dan Disability Inclusion.
“Sigab Indonesia mendampingi kami, para disabilitas di Cianjur, untuk terus berkembang dalam advokasi hak-hak disabilitas,” jelasnya.
Ia menekankan, sesuai visi misi PPDI, organisasi ini berperan sebagai penghubung antara komunitas disabilitas dengan pemangku kebijakan untuk memperkuat inklusi disabilitas.
“Penting untuk membangun pemahaman bersama tentang konsep dasar disabilitas agar perencanaan pembangunan daerah responsif terhadap kebutuhan disabilitas, sesuai dengan peraturan yang menjamin hak-hak difabel dan kebijakan inklusif,” pungkasnya.***








