Cianjur | Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cipanas, Desa Sindanglaya, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, menyelenggarakan pelepasan 385 siswa-siswi kelas IX Tahun Pelajaran 2023/2024, di Aula sekolah tersebut, Sabtu 08/06/2024.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cipanas, Jaimin., S. Pd. M. Pd, dewan guru, ketua komite sekolah, ketua alumni, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan 385 siswa-siswi SMP Negeri 1 Cipanas kelas IX.
Kepada wartawan, Jaimin menyampaikan, pihaknya tengah melangsungkan kegiatan pelepasan kelas IX yang berjumlah 385 siswa-siswi dengan sederhana namun penuh hikmat.
“Dalam pelaksanaan pelepasan ini, saya meminta maaf bahwa tahun ini tidak bisa di hadiri oleh orangtua/wali murid, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga hanya dihadiri oleh siswa-siswinya saja,” kata Jaimin.
Kendati hanya dihadiri siswa-siswi, lanjut Jaimin, dirinya mengaku sangat mengapresiasi kepada siswa-siswi berprestasi yang selama 3 tahun berjuang dengan menorehkan prestasi dan berkarya.
“Alhamdulillah hari ini sebagai akhir pembelajaran mereka di kelas IX, kami mendorong untuk melanjutkan ke SMA/sederajat. Artinya jangan putus sampai disini tapi harus terus sekolah,” ungkapnya.
Jaimin berharap, mereka bisa menorehkan prestasi di tingkat lebih tinggi, jadi bukan hanya di SMP saja tetapi di SMA/sederajat pun bisa bisa menorehkan prestasi yang gemilang.
“Jadilah kebanggaan keluarga dan masyarakat dimana mereka tinggal bisa mencerminkan bahwa alumni SMP Negeri 1 Cipanas ini mempunyai karakter pancasila dan harus maju membangun bangsa dan negara,” harapnya.
Komite Sekolah SMP Negeri 1 Cipanas, menambahkan pelepasan siswa-siswi SMP Negeri 1 Cipanas tahun pelajaran 2023/2024, sudah dikembalikan oleh pihak sekolah kepada orangtua/wali murid yang sudah di titipkan dulu.
“Berlangsungnya kegiatan ini sudah sesuai aspirasi, keinginan, harapan dan di musyawarahkan bersama orangtua/wali murid. Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan sukses, lancar dan sistem kami musyawarah adalah untuk mewujudkan harapan dan kami juga melibatkan sekola, karena segala sesuatu yang lebih tahu adalah pihak sekolah, kami hanya memfasilitasinya saja, sehingga ada musyawarah bersama antara pihak sekolah, komite serta orangtua/wali murid,” tambahnya.