Pekerja Kandang Ayam Ditemukan Gandir di Pohon Mangga Pinggir Selokan

Cianjur | KMD (51) seorang pekerja kandang ayam yang berlokasi di Sukagalih RT 03/02 Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Kamis 06/02/25, ditemukan gantung diri di pohon mangga pinggir selokan yang tak jauh dari kandang ayam, sekira pukul 09.00 WIB.

Informasi yang dapat dihimpun, KMD korban gantung diri itu bukan warga setempat, melainkan warga Jalan Sindangsari ll Kampung Antapani RT02/10 Desa Antapani wetan, Kecamatan Antapani, Kabupaten Bandung, namun korban sudah 10 tahun bekerja di kandang ayam daerah Sukaluyu.

Gantung dirinya KMD diduga karena depresi akibat penyakitnya yang tak kunjung sembuh dan kerap kali terasa sakit khusunya pada malam hingga sulit tidur dan mondar mandir ke jamban. Namun malam tadi setelah kejamban korban tak kelihatan balik lagi ke tempat tidurnya.

Keesokan harinya, KMD dicari temannya keluar dan tidak ditemukan, namun setelah mendengar pemancing ikan memberi tahu bahwa di pohon mangga ada orang yang gantung diri, saat itu pula warga langsung melaporkanya pada Pemerintah Desa Sukamulya yang diteruskan pada Polsek Sukaluyu.

“Tak lama jajaran Polsek Sukaluyu, Kepala Desa Sukamulya, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan para ketua RT/RW datang ke lokasi penemuan korban gantung diri,” Ucap Asep (40) warga setempat.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukaluyu Iptu Teten Permana mengatakan, dari keterangan saksi yang akan memancing di sungai, awalnya terkejut saat melihat sosok KMD (51) sudah dalam keadaan tergantung di pohon mangga yang tumbuh di pinggir sungai.

“Menurut keterangan saksi korban bekerja dikandang ayam yang tidak jauh dari lokasi, dan ia pun (Saksi) langsung melapor ke warga dan RT RW lalu diteruskan ke Pos Polisi Polsek Sukaluyu,” kata Kanit.

Kanit melanjutkan, setelah menerima laporan petugas dari Polsek Sukaluyu segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Hasil pemeriksaan luar oleh petugas, korban ditemukan dalam kondisi kedua kaki membiru, dengan ketinggian ujung tali gantung sekitar 4 meter dari permukaan sungai,” terangnya.

Upaya yang dilakukan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini, sementara identitas korban sudah dipastikan dan keluarga korban telah diberitahu.

“Jadi untuk motif terjadinya gandirbini, kita masih selidiki karena masih melakukan pendalaman,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *