Immanuel Ebenezer, Wamenaker RI
Oleh : Lukman
Datang tanpa banyak rombongan.
Tidak membawa mikrofon besar.
Tidak pakai seremoni.
Hanya satu niat: mengembalikan hak rakyat. Itu yang dilakukan Wamenaker Immanuel Ebenezer Noel ketika masuk ke perusahaan-perusahaan yang masih tega menahan ijazah karyawannya.
Di republik ini, sudah terlalu lama para pengusaha merasa bisa berbuat semaunya. Ada yang bilang punya beking.
Ada yang merasa kuat karena dekat dengan kekuasaan.
Ada juga yang terang-terangan menganggap karyawan cuma buruh yang bisa diperas sampai habis.
Tapi kali ini beda.
Negara hadir.
Dan bukan dengan ancaman kosong. Tapi dengan keberanian.
Noel datang, melihat, bicara langsung.
Tidak pakai alur birokrasi yang berbelit.
Tidak basa-basi.
Tidak berputar-putar.
“Ini bukan untuk debat. Ini soal hak rakyat,” tegasnya.
Di hadapan perusahaan yang sempat membantah, bahkan ada yang bicara kasar, Noel tidak mundur.
Justru maju.
Menyerahkan uang pribadi patungan dengan pengawas untuk menebus ijazah yang sudah ditahan bertahun-tahun. Ini bukan soal uang.
Ini soal kehormatan negara. Masa hak warga negara saja harus ditebus?
Dan yang lebih penting lagi, langkah ini jadi peringatan buat semua pengusaha nakal di luar sana: negara tidak takut.
Tidak akan tunduk pada “bekingan” siapapun. Tidak ada yang kebal hukum.
Jika karyawan saja dipaksa menahan malu dan kesusahan karena ijazah ditahan, maka pejabat yang mewakili negara wajib berdiri paling depan untuk membela mereka.
Dan itulah yang sedang dilakukan oleh Wamenaker kita.
Tanpa tedeng aling-aling.
Kalau masih ngeyel, ya konfrontasi.
Tidak ada kompromi untuk hak rakyat.
Apa yang dilakukan Noel ini sederhana, tapi sangat besar maknanya. Inilah contoh pejabat negara yang benar-benar paham tugasnya: melayani rakyat, bukan melayani pengusaha.
Kita semua patut mendukung gerakan ini.
Tidak boleh ada satu pun perusahaan lagi yang mempermainkan masa depan rakyat dengan menahan ijazah.
Tidak boleh lagi ada rakyat yang takut melapor karena perusahaan merasa punya beking.
Kalau semua pejabat seberani ini, negara kita akan jauh lebih kuat.
Hari ini Wamenaker sudah memberi contoh. Tinggal kita kawal sama-sama.
Negara tidak boleh kalah oleh pengusaha nakal.
Justru Negara dalam tindakan konkrit Wamenaker, harus hadir memberikan bentuk nyata dari hubungan antara Pekerja dan Pengusaha, saling mensejahterakan.
Dan Negara hadir untuk mewujudkan itu dalam tindakan seorang Immanuel Ebenneizer, Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik ini.








