Mohamad Yusril Aldiana Mahendra, S.Pd.: Merajut Prestasi dari Lembur Cikajang hingga Panggung Global. (Foto: Rian Sagita).
Garut | Di balik hawa sejuk dan pemandangan nan asri Kecamatan Cikajang, Garut, tumbuhlah Mohamad Yusril Aldiana Mahendra, S.Pd., seorang pendidik, pegiat sosial, dan pemuda berprestasi yang kini mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Lahir pada 23 Agustus 2000, pria yang akrab disapa Yusril ini menginternalisasi nilai-nilai kesederhanaan, kerja keras, dan kepedulian sosial sejak kecil.
Lulusan cumlaude program internasional International Program on Science Education (IPSE) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini tak hanya menyandang gelar sarjana pendidikan dengan predikat terbaik, tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi seperti Putra-Putri Bumi Siliwangi dan BEM REMA UPI. Di Cendekia Leadership School (CLS), ia mengajar Biologi dan Kimia sambil berperan sebagai wali kelas dan kreator konten multimedia, memadukan sains dengan inovasi digital.
Yusril kerap menjadi pembicara di forum internasional, antara lain konferensi EARCOS di Bangkok dan Asia World Model United Nations (MUN) tempat ia meraih Best Paper Award.
Puncak prestasinya terjadi pada 1–7 Juli 2025, ketika ia terpilih mewakili Jawa Barat dalam Youth Innovation Forum Global Youth Action program bergengsi di bawah Studback Global yang digelar di Malaysia, Thailand, dan Singapura. Forum ini bertujuan membekali pemuda ASEAN dengan solusi berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).
Di ajang tersebut, Yusril menyabet tiga penghargaan:
1. Juara 1 Sustainable Development Goals Idea Project
2. Juara 1 Poster Project SDGs
3. Juara 1 Social Media Campaign for Sustainability
Sebagai Fully Funded Delegation, ia berkompetisi ketat melawan ribuan peserta se-Indonesia.
Selain konferensi di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan National University of Singapore (NUS), Yusril menjajal pengalaman budaya di:
– Singapura: Merlion Park, Gardens by the Bay, Universal Studios, Singapore Art & Sustainable Gallery.
– Malaysia: Batu Caves, Putrajaya, Dataran Merdeka, Menara Kembar Petronas, Gereja Kristus Melaka.
– Thailand: White Temple, Chang Puak Elephant Camp, Klonghae Floating Market, Samila Beach.
“Saya hanya pemuda dari lembur (kampung), tetapi yakin: dari tanah kecil yang penuh cinta, kita bisa memberi dampak besar,” ujar Yusril, Rabu (9/7/2025).
Prestasinya menjadi bukti bahwa anak desa mampu bersaing global selama berpegang pada mimpi, kerja keras, dan integritas.
Kini, nama Mohamad Yusril Aldiana Mahendra, S.Pd., bukan sekadar simbol generasi emas Indonesia, melainkan juga teladan bahwa akar budaya yang kuat dan kepekaan sosial adalah pondasi menuju kebermanfaatan universal.
Dari Cikajang untuk Negeri, dari Garut Menginspirasi Dunia.***








