Cianjur | Belum lama ini Sekolah Dasar Negeri Gedeh 2 yang beralamat di Kampung Barulega, RT.01/01, Cirumput, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, melepas sebanyak 44 muridnya yang telah mengenyam pendidikan selam 6 tahun dan dinyatakan lulus ujian akhir.
Panitia penyelenggara pelepasan yang melibatkan para orangtua murid mengonsep acara dengan penuh perhitungan, pelaksanaan tidak dilakukan dengan uforia yang layak pada umumnya, melainkan berlangsung dengan sederhana dan diakhiri dengan kajian islami dengan dengan pengisi tausiyahnya founder Pemuda Hijrah Cianjur.ID Yusuf Nur Aditya yang akrab disapa mang acuy.
Saat dihubungi wartawan, Kepala SD Negeri Gedeh 2 Yayat Sutisna, membenarkan, bahwa pihaknya pada hari Minggu 22 Juni 2024 telah melepaskan sebanyak 44 muridnya yang telah lulus.
“Benar kami dari pihak sekolah telah melepas sebanyak 44 murid terdiri dari 26 laki-laki dan 18 perempuan yang telah lulus mengenyam pendidikan selam 6 tahun dan lulus ujian akhir sekaligus acara kenaikan kelas I sampai 5,” kata Yayat usai melaksanakan pelepasan kemarin.
Selama pelaksanaan acara berjalan lancar, karena sedari awal memang diinisiasi oleh orangtua murid dan masyarakat, dari pihak sekolah pihaknya hanya memfasilitasi saja.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan itu semua ditanggulangi atau di kelola oleh orangtua murid dan masyarakat, saya sebagai kepala sekolah hanya sebatas memfasilitasi saja,” ungkapnya.
Melihat antusias para muridnya, Yayat Sutisna mengaku sangat bersyukur, karena murid-murid lulusan SD Negeri Gedeh 2 mau melanjutkan sekolah setingkat lebih tinggi.
“Minat antusias sekolah para murid ini saya sangat mengapresiasi sekali, mereka mau melanjutkan sekolah ke SMP baik negeri maupun swasta, tapi ada juga yang ke pesantren dengan notabene pesantren plus yang sama dengan pengetahuan umum SD atau SMP Islam dan juga dilanjutkan ke SMP terbuka dan memang kebetulan di sini juga dibuka dengan menginduk ke SMP 3 Cugenang,” terangnya.
Kepala Sekolah SD Negeri Gedeh 2 mengajak dan mengimbau, orangtua supaya mau menyekolahkan anaknya.
“Dalam rapat bersama orangtua murid saya sering menyampaikan agar anak-anaknya melanjutkan sekolah karena apa, generasi muda sekarang di tahun 2045 dikatakan Indonesia emas, jadi untuk memupuk generasi muda itu diharuskan atau dianjurkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” imbuhnya.