Karnaval Pawai HUT RI Ke-80 Desa Babakan Karet Diikuti Ribuan Peserta. (Foto: Ali).
Cianjur | Pemerintah Desa Babakan Karet, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, menggelar karnaval pawai dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, dengan tema “Baret Ngabret (Babakan Karet Ngabret)”.
Kegiatan ini diikuti antusias oleh masyarakat dari 14 keRWan yang ada di desa tersebut, dengan total peserta mencapai 2.350 orang.
Kepala Desa Babakan Karet, Isep Solihin, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi warga. “Ini merupakan kebanggaan bagi kami karena antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal ini juga menjadi motivasi betapa besarnya semangat warga dalam memperingati HUT RI,” ujarnya, Senin (18/8/2025).
Dalam karnaval ini juga menampilkan berbagai hasil bumi warga, seperti produk pertanian (palawija), peternakan, perkebunan, serta hasil bumi lainnya. Menurut Isep, hal ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
“Kami mendorong masyarakat untuk mengelola ketahanan pangan agar Desa Babakan Karet bisa mandiri dan tidak bergantung pada desa lain,” jelasnya.
Dia juga mengungkapkan prestasi desa di bidang pajak bumi dan bangunan.
“Tahun 2023-2024 kemarin, kami peringkat pertama di Kecamatan Cianjur. Tahun 2025 ini, meski masih berjalan hingga September, kami berada di peringkat ketiga. Insya Allah akan naik lagi karena masyarakat taat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang turut mendukung APBD dan program pembangunan di Kabupaten Cianjur,”** tambahnya.
Isep berterima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi, baik tenaga maupun materi, dalam mensukseskan acara ini.
“Karnaval ini murni swadaya masyarakat, dipersiapkan hanya dalam waktu satu minggu. Semoga akan menjadi ladang amal bagi semua,” ucapnya.
Disisi lain, Ketua BPD Desa Babakan Karet, Ikhsan Munajat, menjelaskan bahwa peringatan HUT RI ke-80 berlangsung selama dua hari.
“Kemarin upacara, hari ini karnaval pawai dengan kreasi hiburan dari setiap RT/RW,” katanya.
Meski anggaran terbatas, kegiatan ini berjalan lancar. “Sumber dananya menyisihkan dari dana OPerasional desa untuk sewa peralatan, panggung dan sound system, sementara sisanya hasil swadaya masyarakat dan Alhamdulillah, meski minim anggaran, acara berjalan sukses,” ungkap Ikhsan.
Ke depan, pihaknya berkomitmen meningkatkan manajemen acara agar lebih terorganisir. “Ini agenda rutin tahunan, Insya Allah akan kami buat lebih baik lagi,” tuturnya.
Untuk diketahui karnaval dimulai dari Hukoci dan berakhir di Gelar Maju, diikuti dengan semangat kebersamaan warga Desa Babakan Karet. Selain itu dalam pelaksanaan karnaval tampak terlihat kepala Desa Babakan Karet memberikan peralatan kebersihan seperti mesin potong rumput dan roda pengangkut sampah.
Dengan berlangsungnya kegiatan tersebut menjadi bukti nyata gotong royong masyarakat dalam menjaga lingkungan dan memeriahkan hari kemerdekaan.***








