Cianjur | Sekda Cianjur Cecep Alamsyah, angkat bicara terkait ramainya beredar di jejaring sosial WhatsApp surat tuntutan yang memintanya turun dari jabatannya saat ini.
Diketahui dalam surat yang ramai beredar tersebut terdapat nama lengkap, jabatan serta tandatangan masing-masing Kepala OPD di lingkungan wilayah Kabupaten Cianjur.
Alasan dibuatnya surat petisi tuntutan Sekda mundur dari jabatannya yang ditandatangani para Kepala tersebut, katanya antara Bupati Cianjur Herman Suherman dan Sekda Cianjur tidak harmonis.
Saat ditemui wartawan, Cecep Alamsyah menilai, bahwa surat petisi itu tidak sesuai aturan, kalau ibaratkan seperti ‘dunia terbalik’.
“Sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, dibuatnya surat tersebut ibarat ‘dunia terbalik’, karena secara administratif yang berwenang mengevaluasi kinerja para Kepala OPD itu Sekda. Dengan seperti ini seolah saya tidak bertanggungjawab soal kinerja kepada para Kepala OPD tersebut,” kata Cecep, Senin, 29/04/2024.
Bahkan ia pun menyebutkan, kemunculan surat petisi yang sudah dibuat dan ramai beredar dengan alasan ketidakharmonisan ini, sangatlah tidak relevan.
“Kalau alasannya tidak harmonis dengan bupati, kenapa ujung-ujungnya menuntut Sekda yang mundur, pertanyaan saya kenapa para OPD tidak ikut mundur juga,” ucapnya.
Kalau berperilaku seperti itu, Cecep Alamsyah menilah menilai bahwa para Kepala OPD, tidak mencerminkan kedewasaan. Karena surat yang sudah ramai beredar itu bersifat tidak formal.
“Saya menganggap surat itu pernah ada dan saya tidak terpengaruh, menurut saya apa yang sudah dilakukannya itu kekanak-kanakan,” ucapnya.
Terkait surat pernyataan sikap tersebut, Sekda Cianjur berencana akan memanggil para Kepala OPD tersebut.
Adapun maksud dan tujuannya adalah ingin mengetahui motif apa yang sebenarnya.
“Salah saya apa sebenarnya, kalau memang ada yang harus diperbaiki itu apa. Saya pikir untuk hal seperti ini tak perlu boros energi, sementara yang harus kita selesaikan itu masih banyak,” ujarnya.
Ramainya surat pernyataan sikap tersebut, Ketua Komi A DPRD Cianjur Dadang Tarmo mengaku kadet dan keheranan, menurutnya kenapa bisa Kepala OPD meminta Sekda Cianjur mengundurkan diri.
“Sekretaris Daerah itu kan bosnya para OPD sebagai pemimpin ASN di Cianjur, terus masalah apa,” kata Dadang kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Senin petang.
Apa yang mendasari dan alasannya apa, Dadang juga mempertanyakannya, kenapa para pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur menginginkan sekda mundur.
“Kalau memang alasannya ketidakharmonisan, kalau menurut saya bupati, sekda dan OPD tidak ada masalah, dengan seperti ini saya melihat lnya ada yang memprokasi,” ungkapnya.
Atas terjadinya hal tersebut, pihaknya akan memanggil sekda dan para kepala OPD dengan tujuan untuk mengklarifikasi prihal kebenaran surat pernyataan sikap tersebut.
“Yang dikhawatirkan kalau sampai beredar dan dibaca masyarakat akan tidak baik-baik saja. Kami berencana Jumat depan akan memanggil semua,” ucapnya.