Cianjur | Forum Silaturahmi untuk Kemajuan Sukataris (SAKTI), soroti keluarga OO Kosasih (75), yang tinggal bersama anaknya Sandy Kurniawan (17), warga Kampung Kopo wetan Rt 02/06, Desa sukataris, Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang merupakan masalah global, Minggu 19/01/2025.
Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala, umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi dari lingkungan setempat, dengan keterbatasan mental kini ia tinggal di gubug yang berukuran 4 x 4 meter ini, untuk bisa bertahan hidup, kini ia hanya bisa mengandalkan uluran tangan Warga setempat.
Menurut Hermin dari Forum SAKTI, mengatakan, sudah dua tahun ia dan anaknya ditinggal kabur istrinya, untuk bisa menghidupi anaknya yang mempunyai keterbatasan mental dan sering sakit-sakitan, saat ini hanya mengandalkan uluran tangan tetangga.
Mirisnya lagi, ia tidak pernah mendapat bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah setempat.
“Kakek Oo sudah 2 tahun di tinggal istrinya kabur, anaknya juga mempunyai keterbatasan mental untuk sehari-harinya saja hanya mengandalkan uluran tangan warga sekitar,”kata Hermin, Minggu pagi.
Bermain melanjutkan, kondisi penduduk miskin di wilayah Desa Sukataris sudah memberikan dampak yang beraneka ragam.
Seperti saat ini, ia dari dulu tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari desa setempat, akan tetapi bantuan pemerintah di wilayah Desa Sukataris di dominasi oleh warga mampu atau berkedudukan.
“Nah, masalah yang harus dipecahkan pemerintah itu tidak dapat dibereskan walapun pemerintah sudah memberikan berbagai jaminan untuk menanggulangi angka kemiskinan, maka berbagai sasaran peningkatan kesejahteraan rakyat seharusnya dapat dicapai dengan baik. Karena pemerintah sudah sangat mendukung setiap prakarsa dan inovasi yang dijalankan serta dikembangkan oleh semua pihak dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan rakyat ini,”tutupnya tegas.***








