Cianjur | Segenap Kontraktor dan Vendor yang tergabung dalam Assosiasi Jasa Kontruksi Bangunan (AJASKOB), menagih janji Bupati Cianjur Herman Suherman, yang belum lama ini mengatakan pencairan bantuan stimulan gempa tahap 4 dalam dua minggu akan cair. Namun pada kenyataannya nihil.
Ketua Assosiasi Jasa Kontruksi Bangunan (AJASKOB) Ai Mukhlisoh, mengatakan, apa yang disampaikan bupati saat itu, kini menjadi blunder baginya.
“Beliau tidak tahu prosesnya seperti apa. Nah yang kena imbasnya kan semua. Bukan cuma kami saja yang menanti pencairan tahap 4, tapi pikirkan juga korban penyintas gempa yang terus-terusan menanti janji bupati,” kata Ketua AJASKOB, Minggu 05/05/2024.
Ia melanjutkan, kalau dari pertama H Ibang ke BNPB itu kurang lebih tanggal 17 apa tanggal 18 April dan sekarang sudah tanggal 5 Mei, tapi belum ada kabar kejelasannya.
“Dari tanggal 17 apa 18 kemaren sampai hari ini 5 Mei itu lebih dari 2 Minggu, terus koordinasi dengan BNPB, BPBD dan Distarkim Cianjur seperti apa. Kami di asosiasi butuh report dari mereka jawaban yang katanya 2 minggu janji beliau ini seperti apa? tanya Ai Mukhlisoh.
Setahu saya, sambung Ai, BPBD dan Perkim itu belum bisa memastikan karena ada proses yang mesti di tambah lagi ada proses.
“Terkait pencairan BNPB pun belum bisa memastikan, karena waktu itu ketika berkas di Kemenkeu saja 20 hari kerja bukan 2 minggu seperti yang dikatakan Bupati Cianjur Herman Suherman. Jadi intinya kami dari Asosiasi Jasa Kontruksi dan Bangunan (AJASKOB) menanyakan, kapan bantuan stimulan gempa tahap 4 akan di cair, jangan janji-janji terus kami butuh kepastian,” sambunnya menutup wawancara dengan wartawan, Minggu sore.
