Cianjur | Rabu 28/08/2024, dr Mohammad Wahyu-Ramzi, mendatangi Kantor KPUD Kabupaten Cianjur untuk mendaftar sebagai pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur di Pilkada periode 2024-2029.
Hal tersebut menandakan bahwa, pasangan dr Mohammad Wahyu-Ramzi, siap bersaing dengan dua kandidat lainnya di Pilkada Cianjur 2024, 27 November nanti.
Didampingi balon wakilnya, dr Mohammad Wahyu mengatakan, dirinya dan Ramzi siap maju di Pilkada serentak 2024 ini demi masyarakat Cianjur.
“Demi masyarakat Cianjur, kami siap maju di Pilkada Cianjur, ada yang kami tawarkan kepada masyarakat Cianjur jika terpilih nanti,” kata Wahyu usai melakukan pendaftaran di KPUD Cianjur, Rabu.
Masih dikatakan Wahyu, ada subsidi Rp25 juta per RT setiap tahunnya, kemudian rumah sakit gratis bagi masyarakat kemudian diberbagai tingkatan sekolah akan di gratiskan jaringan internet wifi sebagai sarana penunjang pendidikan.
“Kami akan menyentuh kebutuhan masyarakat dan banyak program-program lainnya, termasuk infrastruktur,” janjinya.
Sementara itu, balon Wakil Bupati Mohammad Wahyu-Ramzi mengatakan, bahwa keikutsertaannya di Pilkada Cianjur bukanlah untuk mengejar materi ataupun kekayaan, melainkan ingin membaktikan dirinya kepada masyarakat Cianjur.
“Kalau hanya mengejar materi buat apa jadi wakil bupati, mending shooting saja tiap hari di Jakarta, kan bisa dapet duit. Bersama dr Mohammad Wahyu, saya ingin berbakti untuk masyarakat Cianjur,” kata aktris dan presenter kondang yang ingin membaktikan dirinya di Cianjur.
Terkait program yang akan dijalankannya jika terpilih nanti, semuanya demi meringankan beban masyarakat Cianjur, baik itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, seni dan budaya maupun infrastruktur.
“Kedatangan saya ke Cianjur ini karena pasangannya dengan dr Mohammad Wahyu dan istrinya juga seorang dokter. Menurut saya ini luar biasa, mereka berdua ingin berbakti untuk Cianjur,” tutupnya.
Diketahui Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur dr Mohammad Wahyu-Ramzi diusung oleh 5 partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Ummat.
