Cianjur | Pemerintah Desa Sukaluyu kembali berulah, informasi terbaru beredar lima perangkat desa tersebut diberhentikan.
Usut punya usut, kabar pemberhentian tersebut kuat dugaan hasil konspirasi antara Kepala Desa (Kades) Sukaluyu Uher Suherman dan Camat Sukaluyu Saripudin.
Informasi tersebut, diketahui setelah beredarnya chat WhatsApp Sarupudin dengan Uher di salah satu grup Whatsapp bahwa pemberhentian lima perangkat desa merupakan andil kerjasama keduanya.
Salah satu perangkat desa yang diberhentikan mengatakan, terjadinya pemberhentian kelima perangkat desa tersebut diduga adanya konspirasi Kades dan Camat Sukaluyu yang merupakan dampak dari kesewenang-wenangan Kades Sukaluyu.
“Dengan beredarnya chatingan WhatsApp kedua pimpinan tersebut, sudah menunjukkan bahwa terlihat jelas adanya konspirasi, terlihat dari perasaan puasnya Saripudin sebagai Camat Sukaluyu,”kata Zenal Mutaqin Sekdes Sukaluyu, Sabtu.
Masih dikatakan Zenal, terbuktinya dugaan tersebut setelah ditanyakan kelima perangkat desa yang berhentikan dan camat pun mengakuinya.
“Melalui pesan WhatsApp, didalam isi pesannya terdapat pengakuan penyesalan kesalahan yang sudah dipastikan itu camat,”ujarnya.
Tak berhenti sampai disitu, Zenal pun langsung mendatangi DPMD Kabupaten Cianjur untuk mencari tahu bagaimana pemberhentian ke lima perangkat Desa Sukaluyu dan DPMD pun menerangkan pihaknya hanya mengusulkan apa yang diusulkan berupa pemberhentian.
Diluar dugaan, adanya informasi Saripudin membawa Uher ke rumah Kabid Penataan Desa dan Kerjasama, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur Dendy Kristanto, berupaya untuk meminta petunjuk.
“Kelima perangkat Desa Sukaluyu yang diberhentikan konfirmasi ke DPMD, dalam pertemuan Jumat kemarin diceritakan terkait sudah dipastikannya peran aktif Camat Sukaluyu yang berupaya membantu melancarkan turunnya produk surat pemberhentian,”paparnya.
Atas beredarnya informasi tersebut, Camat Sukaluyu tidak memberikan jawaban apapun saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat maupun telepon.***