Belum Tiga Bulan Pembangunan Jalan Beton Sudah Rusak “Ngebul”

Belum Tiga Bulan Pembangunan Jalan Beton Sudah Rusak “Ngebul”. (Foto: Sam Apip). 

Cianjur | Pembangunan ruas jalan beton (corbeton) di Kampung Kajarkajar, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menuai keluhan. Jalan yang belum genap tiga bulan sejak pengerjaan selesai, kini sudah mengalami kerusakan parah.

Kondisi permukaannya menjadi berdebu (“ngebul”) dan dikhawatirkan dapat memicu gangguan pernapasan atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bagi pengguna jalan dan warga sekitar.

Ruas jalan sepanjang kurang lebih 115 meter dengan lebar lebih dari 3 meter tersebut dibiayai oleh APBD Kabupaten Cianjur dan dilaksanakan oleh pihak rekanan dari Cianjur.

Beberapa warga, di antaranya Usman (45) yang didampingi Muhadi dan Ujang Karna, menyayangkan hal ini. Menurut mereka, pengerjaan jalan berlangsung sekitar dua bulan dan baru selesai sebulan yang lalu, namun sudah kembali rusak.

“Kondisinya ngebul, banyak retak, dan bagian pinggirnya juga rusak,” ujar Usman.

Mereka juga mempertanyakan metode pengerjaan.

“Waktu pengecoran beton, bukan menggunakan mesin molen, melainkan dicampur manual dengan cangkul dan diinjak-injak kaki pekerja. Padahal, mesin molen terlihat disimpan di pinggir jalan dan tidak digunakan. Prosesnya seperti membuat bangunan rumah biasa. Hasilnya, satu bulan setelah selesai sudah rusak parah,” jelasnya.

Tokoh masyarakat Desa Kertasari, Muhrodi Sanusi (50), menambahkan keluhan. Ia menyayangkan tidak adanya papan nama proyek selama pengerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga (sebuah CV) tersebut. Menurutnya, metode pengerjaan yang manual turut mempengaruhi kualitas.

“Kami berharap pihak pemerintah menindaklanjuti dan memperbaiki jalan ini kembali karena kondisinya sudah rusak. Kami juga khawatir debu yang ditimbulkan dapat menyebabkan penyakit ISPA,” pungkas Muhrodi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *