Cianjur | Senin 15/07/2024, kemarin, Bupati Cianjur tak ada di Pendopo Kabupaten Cianjur, hingga terkesan menghindar. Akibatnya rencana pelepasan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas STAI Al Azhary, di batalkan.
Sebelumnya, pihak Al Azhary merencanakan pelepasan peserta KKN STAI Al Azhary oleh Bupati Cianjur, pada Senin 15 Juli 2024, bertempat di Pendopo Cianjur.
Namun saat disayangkan, Bupati Cianjur pagi-pagi sekali sudah meninggalkan Pendopo. Sehingga pelepasan KKN STAI Al Azhary itu dibatalkan.
“Padahal beliau tahu hari itu akan ada pelepasan KKN mahasiswa Universitas STAI Al Azhary,” tutur salah seorang narasumber yang meminta identitasnya tidak disebutkan, Rabu, 17/07/2024.
Akibat pembatalan pelepasan peserta KKN STAI Al Azhary pun sontak mendapat sorotan pedas dari Ketua STAI Al Azhary Dadang Zenal Mutaqin.
Menurutnya, pembatalan pelepasan KKN merupakan satu bentuk penolakan kerjasama, padahal seharusnya itu terus dikembangkan antara masyarakat kampus dengan Pemda Cianjur.
“Semula kita berencana akan melepas peserta KKN STAI Al Azhary di Pendopo Pemda Cianjur, dengan harapan bupati yang melepas KKN ini, tapi rupanya mereka tidak mau diajak bersinergi,” kata Ketua STAI Al Azhary dalam pidatonya di hadapan para peserta KKN.
Masih dikatakan Ketua STAI Al Azhary, terjadinya pembatalan pelepasan tersebut merupakan hikmah bagi kita, karena Alloh sudah menjaga untuk tidak datang ke Pendopo Pemda Cianjur.
“Saya meyakini dan sangat percaya, bahwa kampus ini lebih mulia daripada Pendopo Pemda Cianjur,” tegasnya.