Cianjur | Ramai beredar di grup pesan jejaring sosial WhatsApp, terkait beredarnya dua carik kertas putih bertuliskan tuntutan Sekda Cianjur Cecep Alamsyah untuk mundur dari jabatannya.
Parahnya lagi surat penuntutan mundur tersebut sudah ditandatangani oleh puluhan Kepal OPD dilingkungan wilayah Kabupaten Cianjur.
Dikertas putih tersebut bertuliskan pernyataan yang berbunyi, “Kami yang bertandatangan di bawah ini kepala perangkat di lingkungan Pemkab Cianjur terkait dengan suasana kurang harmoninya antara Bupati beserta kepala perangkat daerah dengan Sekretaris Daerah serta adanya pengunduran diri Kepala BKPSDM Ayi Reza Adairobbi dari jabatannya,”.
Yang lebih mencengangkan lagi masih dikertas yang sama bertuliskan, “Apabila dalam waktu 3 hari tidak mengundurkan diri, maka kami perangkat daerah menganggap sekretaris daerah sudah mengundurkan diri”.
Seperti surat-surat penting lainnya, dalam kertas tersebut tercantum, “Dalam pernyataan sikap ini kami sampaikan dalam keadaan sehat walafiat, tanpa ada tekanan atau paksaan dari siapapun”.
Di kertas putih lainnya barulah sebanyak 24 Kepala OPD, tertulis nama lengkap dinas dan tandatangan masing-masing Kepala OPD tersebut.
Keberadaan surat permintaan pengunduran diri tersebut dibenarkan oleh salah satu Kepala OPD yang enggan disebutkan namanya, dikatakannya benar surat pernyataan yang meminta Cecep Alamsyah mengundurkan diri itu memang benar-benar nyata adanya.
“Benar, itu tanda tangan kami semua,” kata dia kepada wartawan, Senin 29/04/2024.
Disinggung terkait alasannya apa, ia mengatakan karena ketidakharmonisan antara Bupati Cianjur Herman Suherman dengan Sekda Cianjur.
“Karena adanya ketidak harmonisan saja, makanya kami membuat surat pernyataan meminta Pak Sekda mundur dari jabatannya, agar pemerintah berjalan dengan segala keharmonisan,” ujarnya.
Pejabat lainnya, yakni Dirut RSUD Pagelaran Jan Izaac Ferdinandus, yang turut menandatangani surat tersebut, ketika ditanyakan kenapa, ia memilih tidak mau berkomentar.
“Untuk hal ini saya no comment,” jawabnya singkat.
