Sukamanah Berinovasi, Kolaborasikan Olahraga dan Ekonomi Crearatif. (Foto: Rhamdani).
Cianjur | Lapangan Selaawi di Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, menjadi pusat perhatian sejak dibukanya Selaawi Cup 2.
Acara yang digagas Karang Taruna tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara pengembangan bakat olahraga dan penguatan ekonomi desa.
Dalam sambutannya, Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Sukamanah Solehudin, menyoroti pentingnya semangat fair play.
“Kami mengapresiasi inisiatif Karang Taruna RW 07, para komunitas, dan Gabungan Rekan-rekan Angkatan Darat (GRANAT) yang mengemas turnamen ini sebagai laboratorium talenta muda sekaligus platform kolaborasi warga,” ungkapnya, Selasa (10/6/2025).
Ia juga memperkenalkan inovasi baru bahwa apangan tersebut tidak hanya untuk pertandingan, tapi juga ruang edukasi. “Nantinya akan ada klinik sepak bola gratis untuk anak-anak yang dibimbing pelatih bersertifikat,” ujarnya.
Sekretaris Desa Muhamad Rizal, menjelaskan strategi pemberdayaan UMKM yang terintegras.
“Kami menyiapkan UMKM Corner dengan sistem bagi hasil untuk mendukung usaha mikro. Selain itu, 10% dari penjualan akan dialokasikan untuk program beasiswa atlet muda,” jelasnya.
Disisi lain, pedagang kudapan tradisional Tita (40), membagikan pengalamannya pada penyelenggaraan acara tersebut.
“Turnamen ini memberi kami akses ke pelatihan pemasaran digital. Sekarang saya bisa promosi melalui WhatsApp Business berkat pelatihan dari panitia,” ujarnya.
Data panitia menunjukkan 32 tim peserta (naik 45% dari tahun lalu), 56 UMKM terdaftar (meliputi kuliner, kerajinan, dan jasa), dengan target kunjungan 15.000 orang selama dua bulan.
Masih dilokasi yang sama, Ketua Panitia acara Asep Saepulloh, mengungkapkan rencana pengembangan tahun depan pihaknya merancang Selaawi Youth League dengan sistem liga berjenjang dan Digital Marketplace khusus produk UMKM peserta.
Acara penutupan akan diramaikan dengan pertunjukan seni budaya dan pameran produk inovasi warga, untuk memperkuat posisi Desa Sukamanah sebagai contoh desa yang memadukan olahraga, ekonomi, dan teknologi secara berkelanjutan.
“Artinya, ini bukan sekadar mengejar piala semata, tetapi sebuah pergerakan kolektif membangun masa depan khususnya di Desa Sukamanah ini,” tegas Asep.***








