Cianjur | Keberadaan sebuah makam yang diklaim sebagai makam “Eyang Prabu Siliwangi” di Kampung Baduga, Desa Kutawaringin, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, menuai polemik di kalangan warga. Pasalnya, makam tersebut muncul secara tiba-tiba dan misterius, tanpa sepengetahuan perangkat desa maupun tokoh masyarakat setempat.
Warga mempertanyakan keaslian makam tersebut, karena tidak ada bukti sejarah atau petunjuk yang mengindikasikan bahwa lokasi tersebut adalah tempat pemakaman Prabu Siliwangi.
Menurut warga, lokasi tersebut dulunya hanyalah hutan biasa yang ditumbuhi pohon karet dan aren.
“Saya sebagai warga merasa keberatan dengan adanya makam Prabu Siliwangi ini. Dari kecil, lokasi ini hanyalah hutan biasa. Sekarang tiba-tiba jadi makam Prabu Siliwangi, dari mana asalnya?” ungkap Ntang, seorang warga setempat.
Ntang menduga bahwa makam tersebut adalah rekayasa seorang ustaz untuk mencari keuntungan dengan kedok ziarah.
“Makam ini dibuat mewah agar peziarah percaya bahwa ini benar-benar makam Prabu Siliwangi,” tegasnya.
Atas kejanggalan itu warga menuntut agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat untuk segera turun tangan mengkaji kebenaran keberadaan makam tersebut.
Warga juga menolak keberadaan makam tersebut, karena dianggap dibangun tanpa izin dan musyawarah dengan warga, perangkat desa, maupun MUI.
“Kami menolak keberadaan makam ini karena dibuat tanpa izin dan musyawarah. MUI harus segera turun tangan untuk memastikan kebenarannya, karena diduga ada penyimpangan akidah di makam tersebut,” pungkas Ntang.***








