Cianjur | Warga Ciranjang Kabupaten Cianjur Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan yang mayat nyangkut di bebatuan muara sungai Ciranjang dengan sungai Cisokan Desa/Kecamatan Ciranjang.
Menurut informasi dari salah pemancing ikan, Kamis 26/12/2024, sekitar pukul 15, 00 WIB, dirinya menemukan sosok mayat terselip di bebatuan muara sungai Ciranjang.
Melihat temuannya itu, ia pun sontak menjerit kaget dan langsung naik ke daratan kemudian lapor pada ketua RT/RW setempat.
Atas pelaporannya tersebut, taklama jajaran Inapis Polres Cianjur beserta jajaran Polsek Ciranjang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Retana dan Pemerintah Desa Ciranjang mengevakuasi sosok mayat itu.
Setelah diselidiki lebih dekat, ternyata sosok mayat itu berjenis kelamin perempuan.
Informasi yang dihimpun, ternyata sosok mayat berjenis kelamin perempuan itu bernama Heni bin H. Bade (50) warga Kampung Kaum RT 02/04 Desa/Kecamatan Ciranjang.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad Heni langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Mulanya saya menerima laporan dari salah seorang pemancing ikan, bahwa di muara sungai Cisokan ada mayat terselip di bebatuan tengah muara sungai Ciranjang dan saat itu pula melaporkannya pada Pemerintah Desa Ciranjang,”ucap Asep Sopandi Ketua RW 15 kampung Kaum Kaler di lokasi penemuan jasad Heni.
Masih ditempat yang sama, Sekretariat Desa (Sekdes) Ciranjang Irpan Ubaidillah mengatakan, warga Kampung Kuta dan Kampung Kaum Kaler telah digegerkan dengan adanya penemuan mayat perempuan yang nyangkut diantara bebatuan tengah muara sungai Ciranjang.
“Setelah diperiksa ternyata sosok mayat perempuan itu adalah Heni (50) warga Kampung Kaum yang sebelumnya sempat hilang, namun setelah dicari kemana-mana tak ditemukan. Nah, setelah ramai adanya penemuan mayat tadi, maka pihak keluarga langsung melihatnya dan ternyata benar bahwa mayat tersebut adalah Heni yang hilang beberapa waktu lalu,”kata Sekdes.
Dikabarkan menurut informasi dari pihak kelurga almarhumah, bahwa Heni telah lama memiliki riwayat penyakit kadang sadar kadang tidak. Sehingga, diduga perginya ke muara sungai Ciranjang itu mungkin sedang tidak sadarkan diri dan tercebur.
“Informasi dari pihak keluarga bahwa Heni telah lama memiliki riwayat penyakit yang jenis penyakitnya tidak disebutkan, mungkin saat pergi ke sungai sedang kambuh penyakitnya hingga jatuh ke sungai,”ujarnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, ahli medis dari Puskesmas Ciranjang langsung memeriksakan bagian luar tubuh jasad Heni dan tidak ditemukan adanya bekas yang mencurigakan. Guna pemeriksaan lebih lanjut, maka jasad Heni dibawa ke RSUD Sayang Cianjur oleh tim Inafis polres Cianjur.***








