Cianjur | Dua orang warga Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia di sungai Cimandiri, Desa Cimenteng, Campaka, Cianjur, Selasa 17/12/2024, sekira pukul 16.00 WIB.
Dugaan sementara kedua orang tersebut, meninggal dunia lantaran tenggelam saat berenang di sungai tersebut.
Adapun identitas korban tenggelam itu adalah Rafli (18) warga Kp. Nyangkewok RT. 03/03 Desa Cimenteng, pada tubuh korban ditemukan luka sobek di pelipis sebelah kiri dan bibir bagian bawah, di duga akibat terkena rungkun bambu, kemudian Muhammad Arif Saleh Permana bin Uday GD Darajat (19), warga seorang mahasiswa warga Kp. Cikerti 02/04, Desa Cimenteng, di temukan luka memar/lecet di dahi, sobek di kuping sebelah kanan dan memar di bagian dada sebelah kanan ditubuhnya.
Kedua korban tenggelam tersebut pertama kali ditemukan oleh Ahda Adawiyah (17) warga Kp. Nyangkewok RT. 03/03 Ds. Cimenteng dan ketua RW Kp Rawagede RT. 03/05 Ds. Cimenteng Bpk Ishak (35).
Menurut keterangan saksi, pada hari Selasa sekitar pukul 14.00 WIB di Sungai Cimandiri telah terjadi tenggelamnya dua orang warga di Irigasi Sungai Cimandiri ketika sedang berenang, yang diketahui oleh Ahdan.
“Sebelumnya kedua korban tenggelam itu berangkat bersama Ahdan untuk memancing. Namun setelah sampai ke lokasi, kedua korban hanya memancing sebentar dan berenang di irigasi tersebut yang di saksikan Ahdan, setelah masuk ke dalam sungai Rapli tidak terlihat lagi, rupanya tersedot pusaran air kemudian Arif mencoba untuk menolong, tapi malah ikut tersedot pula. Melihat kejadian itu Ahdan mencoba menolong korban dengan mencari kayu, namun kedua korban tak kunjung muncul ke permukaan,”terang saksi.
Masih dikatakan saksi, Ahdan lari ke perkampungan untuk meminta pertolongan warga. Setelah mendapat informasi tersebut, setelah dua jam mencari korban dengan jarak 200 meter ditemukanlah jasad Arif di bebatuan aliran sungai Cimandiri.
“Kemudian sekira 300 meter dari lokasi kejadian, ditemukan jasad Rapli di rungkun bambu karena terbawa arus sungai Cimandiri. Kedua korban tersebut ditemukan warga sudah tidak bernyawa dan membawanya ke rumah duka,”tutupnya.
Atas terjadinya kejadian tersebut, pihak keluarga membuat pernyataan bahwa apa yang telah menimpa keluarganya itu adalah musibah.***