Cianjur | Massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati Cianjur Nomor Urut 3 Dr. Deden Nasihin dan dr. Neneng Efa Fatimah yang datang dari berbagai peloksok kampung berjubel memadati alun-alun Ciranjang Kabupaten, Cianjur Jawa Barat, Sabtu 19/10/2024 malam.
Berjubel dan padatnya massa tersebut, ketika Paslon Bupati Cianjur No 3 melaksanakan kampanye terbuka di Ciranjang dengan menggelar hiburan wayang golek Putra Giri Loka dengan dalang Ki Kodrat E Taryana dari Cianjur.
Salah satu penonton asal Desa Mekargalih yang didampingi rekannya Suhendar dan kang Iwan menjelaskan, digelarnya hiburan wayang golek itu merupakan strategi kampanye Paslon Bupati No 3 yang cukup jitu.
Menurutnya Wayang Golek masih diminati banyak orang juga sudah lama di Ciranjang tidak ada pagelaran wayang golek sehingga penontonnya cukup padat memenuhi alun-alun dan mereka menyakini kampanye seperti itu akan membuahkan hasil akan mampu mendulang suara cukup banyak.
“Kampanye Paslon Bupati No 3 cukup cerdik, karena mampu mengumpulkan massa cukup banyak dengan menggelar wayang golek, hingga visi misi dan program kedepannya tersampaikan dengan gampang,”katanya.
Awalnya massa Paslon Bupati No 3 di Ciranjang nyaris hampir tak terdengar, namun sekarang mulai bisa diperhitungkan sama Paslon Bupati lainnya.
“Sekarang pendukung Paslon No 3 mulai terlihat menggeliat di setiap peloksok desa mulai diperbincangkan,”ucapnya.
Calon Bupati Cianjur No 3 Dr. Deden Nasihin yang akrab disapa kang Denas menjelaskan, selama kegiatan kampanye terbuka selain menemui warga dan para tokoh juga menemui masyarakat yang ada di setiap desa juga menyakinkan gelaran Wayang Golek di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) sebanyak 2 titik lokasi.
Hal itu dilakukan, karena wayang golek merupakan budaya Jawa Barat yang sudah hampir punah dan jarang digelar juga sekaligus mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khusunya daya beli masyarakat (Ekonomi).
“Bisa akang lihat sendiri, bahwa para pedagang ketika gelaran Wayang Golek terlihat laris manis, itu sedikitnya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,”katanya.
Selain itu, kedepannya akan membuat program seni budaya muatan lokal, mengangkat jargon Cianjur.
“Ngaos Mamaos dan Maenpo juga akan memprogramkan membuat tempat wisata di setiap desa dan kecamatan, karena semua itu akan mampu mengangkat perekonomian masyarakat dan program lainnya yang erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.








