Cianjur | Menuntut minta dipekerjakan sesuai perjanjian ketika mau berdiri, ratusan warga Kampung Neglasari Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Selasa 15/10/24, gelar unjuk rasa di depan perumahan PT. QL Agrofood.
Saking kesalnya massa pun membakar ban hingga mendobrak pintu gerbang PT. QL, namun pihak keamanan dari Polsek Bojongpicung, Polres Cianjur, Koramil Bojongpicung, Kodim 0608/Cianjur sudah terlihat sigap siaga guna mengatasi para unjuk rasa manakala terjadi chaos.
Salah seorang perwakilan pengunjuk rasa Tuteng Kuswandi (50) menjelaskan, PT QL Agrofood bergerak dalam perusahaan ayam petelur yang lokasinya di Kampung Neglasari yang tak jauh dari pemukiman warga setempat.
“Sejak berdirinya perusahaan ayam petelur ini, hingga sekarang kurang lebih sudah 24 tahun, minim mempekerjakan warga setempat melainkan mempekerjakan warga luar,”kata Tuteng dengan nada kesal.
Tuteng melanjutkan, permohonan untuk mempekerjakan warga setempat itu telah beberapa kali diajukan, namun pihak perusahaan tetap saja belum memberi jawaban yang pasti.
“Yang kami (Warga) rasakan hanya bau tak sedap berasal dari kotoran ayam, sehingga sangatlah wajar jika kami melakukan aksi unjuk rasa ini, karena janjinya tidak sesuai dengan komitmen awal berdirinya perusahaan,”ucapnya.
Tuteng menyambungkan, jika pihak perusahaan belum menerima permintaan warga, maka setiap harinya kami akan melakukan unjuk rasa dengan kekuatan massa yang lebih banyak lagi.
“Selama pihak perusahaan belum menerima tuntutan masyarakat, setiap harinya kami akan berunjukrasa dengan massa yang lebih banyak lagi,”tegasnya.
Ditengah aksi unjuk rasa tersebut, beberapa perwakilan massa pengunjuk rasa tengah melaksanakan audensi di kantor HRD PT. QL Agrofood.
“Saat ini HRD PT. QL Agrofood sedang melakukan audensi dengan perwakilan para pengunjuk rasa,”kata kang Mahram Saepudin tokoh masyarakat Kecamatan Haurwangi menambahkan.