Cianjur | Selasa 03/09/2024, pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur kembali dikeluhkan pasiennya, hal tersebut terjadi pada saat pasien datang ke Rumah Sakit sekira pukul 23.00 WIB, malah di suruh pulang setelah menjalani pemeriksaan dan pengobatan pukul 03.00 WIB.
Menurut pasien Cep Suhendi warga Cianjur, pelayanan RSUD Sayang Cianjur buruk, dirinya datang ke Rumah Sakit adalah untuk di rawat, tapi pada saat masih merasa sakit malah di suruh pulang.
“Saya masih merasakan kesakitan dan ingin diobati, makanya datang ke Rumah Sakit, tapi malah di suruh pulang bukan nya diperiksa kembali,” kata dia, Rabu 04/09/2024.
Mendapat perlakuan seperti itu, jelas dia kecewa, padahal BPJS yang digunakannya adalah BPJS perusahaan kelas 1.
“Selain di suruh pulang, saya juga mendapatkan kejanggalan saat pemeriksaan, disuntik kemudian di infus, namun ternyata salah suntik hasilnya malah jadi bengkak, alasannya karena saya menghentakkan tangan, padahal sama sekali tidak melakukannya,” ucapnya.
Masih dikatakan Cep Suhendi, setelah itu mencari lagi jalur lain untuk infusan dan akhirnya bisa.
“Tadinya mau saya buat ramai atas pelayanan seperti itu, tapi saya pikir saya masih sakit. Pada saat saya mengerang kesakitan pun dr malah menyuruh saudara saya memberi air anget, tapi setelah saya makan dan minum malah tambah sakit,” akunya.
Panik atas kejadian itu, saudara pasien pun meminta pertolongan dr yang ada, jawab dr, “Efeknya memang seperti itu”, padahal harusnya diperiksa kembali oleh dr.
“Pukul 03.00 WIB dini hari, saya kembali diperiksa dan hasilnya menyusuruh saya pulang, kalau nanti terasa lagi lebih baik ke puskesmas saja berobatnya pak, kata orang yang memeriksa saya,” katanya.
Mendapati informasi seperti itu, jelas pelayanan Rumah Sakit milik daerah Cianjur itu belum memenuhi pelayanan yang profesional.
“Sebagai salah satu pasien jelas saya merasa kecewa dengan mendapatkan pelayanan seperti itu,” tandasnya.