Upaya Mengurangi Bermain Gadget Pemdes Sukamanah Ajak Anak-anak Ngabaur

Cianjur | Minggu 14/07/2024, sore, Pemerintah Desa Sukamanah, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, dalam program ngajak ulin barudak di hari libur (Ngabaur/Mengajak anak-anak bermain di hari libur), tampak semakin diantusiasi anak-anak.

Berdasarkan pantauan dilapangan, setiap minggunya jumlah anak-anak yang datang dalam program tersebut yang berlangsung di Agro Edu Wisata Tani Arta Sukamanah di Kampung Kedung hilir RT.02/03, Desa Sukamanah, kian bertambah, bahkan ada juga anak-anak yang ikut bergabung dari luar desa tersebut.

“Ngajak Ulin barudak dihari libur (Ngabaur/Mengajak anak-anak bermain dihari libur) ini adalah salah satu program di Desa Sukamanah,Cugenang, Cianjur, dalam rangka mengisi hari libur untuk anak-anak di Desa Sukamanah ini khususnya,” kata Indra Surya Pradana, Minggu petang.

Adapun permainan yang disuguhkan kepada anak-anak dalam program Ngabaur yang rutin dilaksanakan setiap hari minggu sore adalah permainan-permainan tradisional di Jawa Barat khususnya.

“Untuk permainannya ada gatrik, loncat tinggi, main kelereng kemudian ada juga tadi memperkenalkan alat musik tradisional,” terangnya.

Indra menjelaskan, tujuannya selain memperkenalkan permainan dan alat tradisional khususnya di Jawa Barat ini supaya anak-anak mempunyai banyak teman bermain bergembira bersama dan tidak ketergantungan pada gadget atau Hp

“Ya, tujuan dari kegiatan ini adalah mengisi waktu luang anak-anak Desa Sukamanah khususnya untuk bermain permainan tradisional sehingga mereka tidak tergantung terhadap gadget,” ucapnya.

Disinggung adanya anak-anak dari desa lain, Indra mengaku pihaknya sering mempublikasikan kegiatannya tersebut.

“Mungkin banyak diluar sana yang melihat kegiatan kami di medsos yang kemudian mereka menghubungi kami untuk bersama Ngabaur ditempat ini,” ungkapnya.

Indra berharap, mudah-mudahan melalui kegiatan ini tentunya masyarakat terutama anak-anak bisa dalam keadaan kegembiraan melaksanakan kegiatan rutin di hari minggu. “Sehingga tidak tergantung terhadap gadget atau Hp yang tentunya akan berdampak pada fisikis anak-anak itu sendiri,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *