Cianjur | Usai videonya viral di grup WhatsApp, Senin 13 Mei 2024 kemarin, terduga pelaku sodomi terhadap 4 bocah dibawah umur di Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, berinisial TH (37), warga Kampung Sayong RT 03/03 Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, kini berurusan dengan Polres Cianjur.
Sebelumnya TH telah diamankan jajaran Polsek Bojongpicung, setelah adanya informasi dari pemerintah Desa Cibarengkok yang saat itu takut dihakimi warga setempat.
Ketika pelaku diamankan jajaran Polsek Bojongpicung di tengah amukan massa, karena saat itu warga langsung menyerbu terduga pelaku, petugas kepolisian pun hampir kewalahan.
Kapolsek Bojongpicung AKP Eriyanto SH menjelaskan, diketahui kejadian kasus dugaan sodomi itu pada 3 hari yang lalu dan pihak keluarga korban membuat laporannya langsung pada Polres Cianjur.
“Selama proses berjalan sambil menunggu hasil visum dari para ahli, maka terduga pelaku untuk sementara belum diamankan dan hal itu telah disepakati pihak keluarga dan pemerintah desa setempat,” kata Kapolsek, Selasa 14/05/2024.
Namun sangat disayangkan, massa tidak sabar dan terus menerus mencari terduga karena ingin menghakiminya sendiri. Oleh karena itulah jajaran Polsek Bojongpicung langsung mengamankan terduga pelaku sodomi dan ketika mengajukan terduga, ternyata benar adanya bahwa sekelompok warga terlihat beringas bahkan anggota pun hampir kewalahan.
“Kami tidak mengetahui kronologi kejadian dugaan sodomi, karena yang menangani hal itu pihak Polres Cianjur, karena sebelumnya orangtua korban sudah melapor ke Polres Cianjur. Nah peran kami dalam hal ini, hanya ikut mengamankan terduga pelaku dan saat itupun langsung dibawa ke Polres Cianjur,” terangnya.
Adanya kejadian itu pun dibenarkan Kepala Desa Cibarengkok Asep JS, bahwa benar diamankannya terduga pelaku ini tidak saat pelaporan.
“Artinya bukan berarti diabaikan, melainkan menunggu hasil visum, namun saat itu banyak warga yang tidak sabar, hingga melakukan pengrusakan rumah milik keluarga TH dan melemparkan motor milik TH ke Irigasi,” kata Asep, Selasa.
Atas terjadinya hal tersebut, pemerintah desapun sempat disalahkan, lantaran tidak segera mengamankan terduga pelaku. Sehingga pihak desa pun langsung melaporkan TH ke Polsek Bojongpicung untuk segera diamankan.
“Banyaknya warga yang kesal dan berang, kami segera meminta kepada pihak berwajib untuk mengamankan terduga pelaku pencabulan ini, memang kami juga sempat merasa malu dan kesal juga pada massa yang tidak sabar, namun itu bukanlah pembiaran tetapi masih menunggu hasil visum,” pungkasnya.








