Cianjur | Sedikitnya empat orang anak-anak di Kampung Cipetir RW 08 Desa Sukatani Kecamatan, Haurwangi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terserang DBD hingga dirawat di RSUD Cianjur.
Terserangnya DBD tersebut, berawal pada saat wilayah Desa Sukatani sering diguyur hujan, namun beberapa hari terakhir ini tak ada hujan.
Atas peristiwa tersebut, air di selokan surut sehingga banyak kubangan air disekitar lingkungan warga yang mengakibatkan tumbuhnya jentik nyamuk Aedes Aegypti bersarang dan setelah dewasa menyerang warga.
Kasi Pemerintah Desa Sukatani Babay, adanya warga yang mengalami demam tinggi baru kali ini terjadi disini, sehingga harus dibawa untuk dirawat di RSUD Cianjur karena menderita DBD.
“Kejadian tersebut, awalnya menimpa Rahma siswa SMP kelas II, disusul Reza siswa SD kelas IV, keduanya baru pulang dari RSUD Cianjur, sedangkan Anisa dan Aisyah kakak beradik masih balita masih dirawat,” kata Babay didampingi Ketua RW 08 Wiwi Astuti.
Atas kejadian tersebut, Babay memohon kepada pihak RSUD Cianjur, agar meringankan biaya perawatan warga yang terdampak DBD.
“Saya memohon kepada pemerintah khususnya pihak RSUD Cianjur, agar meringankan biaya perawatan warga terserang DBD, karena keluarganya tergolong ekonominya kurang mampu, apalagi Rahma (13) itu sudah tak memiliki kedua orang tua (Yatim piatu),” pintanya.
Sementara itu, Ketua BPD Sukatani Asep Setiawan yang akrab disapa Kang Asep Darul membenarkan adanya warga Kampung Cipetir, Desa Sukatani menderita DBD, itu diduga akibat lingkungan nya kurang bersih.
Menyikapi hal tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan masyarakat, bahwa dalam waktu dekat akan melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan khusunya di Kampung Cipetir sebanyak 2 ke RW-an.
“Kami akan berupaya mengirim surat permohonan bantuan pogging pada Dinkes Cianjur melalui Kantor kecamatan dan melalui Puskesmas Haurwangi, karena ini sangat darurat, maka pihak kecamatan dan puskesmas mohon segera turun tangan,” kata Darul.