Cianjur | Entah apa maksud dan tujuan Dede Yusuf (24) warga Kampung Cipetir RT 01/05, Desa Sukati, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dua hari yang lalu memasang ring logam di kelaminnya.
Hal tersebut dilakukan Dede, konon alat kelaminnya sering membengkak dan keras, sehingga ring logam yang dipasangnya itu sulit dibuka. Saking sulit dilepas terpaksa Damkar Ciranjang harus turun tangan.
Menurut informasi, pemasangan ring logam tersebut biasanya dipakai oleh pasangan suami istri untuk memberikan sensasi lebih dalam berhubungan intim. Namun, berbeda dengan apa yang dialami Dede, kejadian yang menimpanya malah menggegerkan dan menjadi bahan candaan warga, hal itu terjadi karena Dede masih hidup seorang diri (Belum menikah).
Dede menuturkan, ketika memasang ring logam di kelaminnya itu cukup mudah tapi bila ingin dikeluarkan sangat sulit. “Kelamin saya membengkak terus, hingga sakit saat berupaya membukanya sendiri menggunakan gergaji besi, namun tetap saja masih sulit,” tuturnya.
Ketua RT 05 Warga Kampung Cipetir Imat (45) menjelaskan, depresi yang dialami Dede Yusuf sudah cukup lama, bahkan dari dua hari yang lalu dia terlihat murung dan sering ke jamban.
“Karena penasaran, saya tanya terus diselidiki ternyata Dede merintih kesakitan akibat di kelaminnya dipasang ring hingga sulit untuk dibuka,” kata Imat, Sabtu 11/05/2024.
Melihat seperti itu, pihaknya bersama warga lain langsung membawanya ke Pos 2 Damkar Ciranjang, meminta bantuan membuka ring logam di kemaluan Dede, alhasil ring tersebut pun bisa dibuka berkat kepiawaian tim Damkar.
Ditemui terpisah, Danru Pos 2 Damkar Ciranjang Maman Abdulrahman membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dikatakan Maman, benar tadi siang telah kedatangan Ketua RW dan beberapa orang warga Desa Sukatani membawa salah seorang warga bernama Dede Yusuf yang kelaminnya dipasang ring (cincin) sudah macet sulit untuk dikeluarkan.
“Setelah dtangani oleh 6 petugas Damkar, kurang dari 20 menit ring yang dipasang di kelamin Dede bisa dicopot tanpa luka sedikitpun dan saat itu pula korban langsung dibawa pulang, tapi sebelum sampai ke rumah dianjurkan terlebih dahulu untuk diperiksa kesehatannya ke Puskesmas, karena takut bekas ring menempel di kelamin mengandung bakteri virus yang membahayakan,” kata Maman, Sabtu.
Ia menambahkan, Damkar tidak hanya menangani kebakaran saja, “Tetapi menangani hal-hal yang dianggap sulit oleh masyarakat, seperti mencopot ring dari jari maupun dari kelamin pria, mengevakuasi ular, tawon vespa dan lainnya,” tutupnya.