Cianjur | YAKKUM Emergency Unit (YEU) adalah lembaga swadaya masyarakat berkantor pusat di Yogyakarta, dengan mandat untuk melakukan emergency response dan kesiapsiagaan bencana.
YEU dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra Center for Disaster Philanthropy (CDP) mendampingi 8 desa di Kecamatan Cugenang dan Pacet, Kabupaten Cianjur, antara lain Padaluyu, Galudra, Cibeureum Mangunkerta, Gasol, Talaga, Nyalindung di Kecamatan Cugenang dan Ciputri di Kecamatan Pacet.
Program yang dilakukan adalah terkait peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, dukungan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi masyarakat kelompok berisiko. Program dilakukan sejalan dengan komitmen pemerintah, dalam upaya pemulihan masyarakat paska bencana gempa bumi yang terjadi di 21 november 2022.
Pada hari senin, 15 April 2024, YEU di Kabupaten Cianjur melaksanakan kegiatan distribusi alat bantu mobilitas bagi masyarakat di Desa Gasol, Kecamatan Pacet. Bantuan di berikan langsung rumah ke rumah, dimana penerima bantuan di prioritaskan yang memiliki hambatan atau kesulitan dalam mobilitas kegiatan keseharian, yaitu disabilitas dan lansia.
Kegiatan distribusi tersebut di lakukan dengan di awali yang sebelumnya di lakukannya assessment dengan kunjungan lansia dan disabilitas yang di usulkan oleh pemerintah desa dampingan YEU.
Dalam kunjungan asesmen di lakukan, YEU bekerjasama dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY), Organisasi Disabilitas di Cianjur seperti PPDI dan HWDI, serta melibatkan Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Cianjur dan Sukabumi, dan juga melibatkan perwakilan aparat/kader desa dampingan.
Dari hasil kunjungan dan asesmen tersebut selanjutnya direkomendasikan nama-nama bakal calon penerima alat bantu mobilitas dan rekomendasi bentuk atau jenis alat bantu yang sesuai, dan selanjutnya di informasikan kepada pemerintah desa dampingan YEU di Cianjur.
Manager program YEU Eli Sunarso bersama Center for Disaster Philanthropy (CDP) menjelaskan proses distribusi di desa Gasol, dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari Center for Disaster Philanthropy (CDP), YEU di Cianjur menjalankan kegiatan program pemulihan paska bencana di 7 desa di Kecamatan Cugenang dan 1 desa Kecamatan Pacet, dan dilaksanakan dari maret 2023 sampai dengan mei 2024.
“Upaya peningkatan kapasitas terkait kesiapsiagaan bencana dan kesehatan di fokuskan 8 desa, dengan pelibatan kerjasama para pihak terkait di Cianjur, seperti BPBD, Dinkes, Dinas Lingkungan Hidup, dan juga Puskesmas,” kata Eli.
Eli melanjutkan, dukungan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi kelompok masyarakat rentan atau berisiko, seperti lansia dan disabilitas juga menjadi upaya prioritas program yang dijalankannya.
“Saat ini sedang kami fokuskan untuk kegiatan distribusi dukungan alat bantu mobilitas kegiatan keseharian bagi masyarakat khususnya lansia dan disabilitas di desa dampingan YEU di Cianjur. Hari ini kami distribusi di desa Gasol, dimana sebelumnya juga kami lakukan distribusi di desa Mangunkerta, Talaga, Galudra dan Nyalindung, serta kedepan direncanakan ke desa Ciputri, Padaluyu dan juga Cibeureum. Proses distribusi dilakukan secara bertahap, dengan memastikan kesiapan dari desa dan sumberdaya yang membantu proses distribusi” terang Eli.
Eli menyambungkan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Cianjur, secara khusus 8 pemerintah desa dampingan yang mendukung dan terlibat secara langsung dalam kegiatan yang YEU lakukan, sebelumnya pihak YEU mendapatkan data usulan bakal calon penerima alat bantu mobilitas dari kader dan pemerintah desa dampingan.
“Dari dat tersebutlah kami bersama dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY), PPDI Cianjur, HWDI Cianjur dan juga IFI Cabang Cianjur dan Sukabumi serta di dampingi aparat dan kader desa melakukan kunjungan rumah berdasar daftar nama usulan dari 8 desa dampingan, untuk dilakukan verifikasi dan memastikan bentuk dukungan yang sesuai,” sambungnya.
Menurut informasi data yang terverifikasi yang selanjutnya di rencanakan ada sejumlah 237 orang bakal calon penerima bantuan alat bantu mobilitas di 8 desa dampingan YEU di Cianjur, dimana mayoritas dipilih adalah yang memiliki hambatan mobilitas secara fisik.
Adapun jenis alat bantu mobilitas yang sudah dan akan di distribusikan seperti tongkat kaki satu, tongkat kaki tiga, kursi roda non custome, kursi roda toilet, kursi dudukan toilet, tongkat netra non sensor, walker, pispot perempuan, korset lumbal, kasur anti decucubitus dan kruk ketiak.
“Ada beberapa penerima yang juga di rekomendasikan kebutuhan alat bantu lebih dari 1 jenis sebagian besar masyarakat bakal calon penerima alat bantu tersebut, juga di rekomendasikan untuk mendapatkan dukungan layanan fisioterapi, hal tersebut selanjutnya akan menjadi bagian rencana dukungan program kedepan. Ada masyarakat yang kami kunjungi dan terverifikasi adanya kebutuhan alat bantu lainnya, namun tidak tersedia di YEU, selanjutnya kami informasikan ke para pihak lainnya, dengan harapan saling melengkapi dan mendukung. Bantuan kami berikan langsung ke rumahnya dan sekaligus memberikan informasi penggunaan alat bantu, dan semoga bantuan bantuan yang di berikan akan manfaat dan berkah, khususnya bagi masyarakat di 8 desa dampingan YEU di Cianjur,” tutupnya.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Gasol Hj. Siti Ucu Holisoh, S.S, mengaku sangat mengapresiasi atas di dstribusikannya alat bantu mobilitas bagi lansia dan disabilitas oleh YEU.
“Saya mewakili segenap masyarakat desa Gasol sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada NGO YEU yang telah membantu dan memberikan alat bantu untuk lansia dan disabilitas khususnya warga desa Gasol. Semoga berkah dan bermanfaat dan bagi telah membantu semoga yang mendapat imbalan yang berlipat ganda, dilancarkan usahanya, dimudahkan rizkinya, sehat selalu dan sejahtera lahir dan batin, amin,” kata Hj Ucu.
Salah satu penerima bantuan kursi roda dan dudukan toilet Randi, mengaku sangat senang atas bantuan yang diberikan kepadanya.
“Saya biasanya di gendong kalau mau datang ke rumah Ibu, saya sangat senang sekarang dapat bantuan dari YEU kursi roda dan dudukan toilet, ini sangat membantu sekali. Dudukan toilet ini pasti sangat membantu kegiatan harian saya. Senang sudah banyak di bantu dan di beri perhatian,” aku Randi mengungkapkan.
Hal senda juga disampaikan Nina Susilawati sebagai kader/relawan Tim Siaga Bencana desa Gasol yang terlibat dalam kegiatan distribusi alat bantu di desa Gasol.
“Terima kasih sudah dilibatkan dari awal mengunjungi lansia dan disabilitas, sekarang dilibatkan kembali dalam pembagian alat bantu. Saya sangat berharap, supaya masyarakat dapat terus terlibat dalam kegiatan yang di lakukan di desa,” kata Nina.
Ditemui terpisah, salah satu staf YEU Cianjur Alfina juga menceritakan pengalamannya dalam kegiatan tersebut, dirinya sangat bersyukur bisa terlibat dalam tim ini, sehingga bisa semakin mengenal banyak masyarakat Cianjur.
“Saya bisa ikut terlibat membantu masyarakat yang membutuhkan khususnya lansia dan disabilitas. Sebagai orang asli Cianjur, saya sangat mengapresasi dan ikut berbangga, semoga bermanfaat yang kita lakukan,” katanya.
Berdasarkan pantauan kegiatan distribusi alat bantu mobilitas yang dilakukan dari rumah kerumah di desa Gasol dari jam 08.00, dan selesai di jam 17.00 WIB dengan lancar.