Cianjur | Kamis 11/02/2024, sekira pukul 21.15 WIB, mushola Ar-Rohman berukuran 10 x 7 meter² yang beralamat di Kampung Rawapaku RT 07/02 Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, porak poranda setelah tersambar petir malam itu.
Saat kejadian, malam tadi tengah berlangsung hujan disertai gemuruh petir dan guntur. Sekira pukul 21.15 WIB, petir menyambar mushola Ar-Rohman hingga porak poranda bahkan sekurangnya tiga KWH jaringan listrik rumah warga terkena dampak (mati lampu).
“Tadi malam hujan disertai petir dan guntur, tiba-tiba terdengar suara petir keras tak lama terdengar suara reruntuhan puing-puing mushola yang ambrol, untungnya tidak ada korban jiwa tapi kalau kerugian material bisa mencapai puluhan juta rupiah,” kata warga setempat saat ditemui metropuncak.com, Jumat 12/04/2024.
Ketua PWK ARWT Desa Sindangsari Idang menjelaskan, mulanya sekira pukul 18.30 WIB, hujan gerimis disertai gemuruh petir silih berganti. Usai melaksanakan shalat Isya sekira pukul 21.15 WIB terdengar suara petir keras disusul dengan suara reruntuhan puing mushola dan aliran listrik pun mati seketika.
“Setelah hujan reda dan suara petir menghilang, warga setempat langsung menuju ketempat suara bangunan ambrol, ternyata itu bangunan Mushola. Seluruh genting dan atap bangunan ambrol porak poranda di dalam dan luar mushola, terus tiga KWH jaringan listrik milik warga rusak dengan kondisi gosong. Jadi kuat dugaan kejadian tersebut karena tersambar petir,” katanya menjelaskan.
Ditemui terpisah, Babinsa Desa Sindangsari Sertu Awan Gunawan menambahkan, tadi pagi pihaknya menerima laporan dari Ketua RT/RW dan masyarakat setempat, bahwa malam tadi Mushola Ar-Rohman tersambar petir dan saat itu pula pihaknya bersama Bhabinkamtibmas serta Kepala Desa langsung menuju tempat kejadian.
“Setelah dilihat dari dekat ternyata benar adanya bahwa mushola Ar-Rohman di Kampung Rawapaku ambrol akibat tersambar petir, hampir seluruh genting dan atap bangunan ambrol, maka dengan adanya itu pihaknya sekarang masih terlihat sibuk melakukan pendataan hingga kerugian masih belum bisa diperkirakan jumlah nominalnya. Mohon maaf kang (Red), kami masih melakukan pendataan di lingkungan tempat kejadian, hingga belum bisa menyebutkan nominal kerugian bencana alam mushola tersambar petir ini,” tambahnya.