Lapuk Termakan Usia Ruang Kelas SMK Mitra Pasundan Ambruk Diguyur Hujan

banner 468x60

Cianjur | Satu unit bangunan yang terdiri dari dua ruang kelas SMK Mirta Pasundan yang berlokasi di Desa/Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk nyaris rata dengan tanah pada hari Sabtu (16/03/24) sekira pukul 05.30 WIB.

Ambruknya bangunan SMK Mitra Pasundan tersebut, selain sudah lapuknya material bangunan lantaran dimakan usia, kuat dugaan diakibatkan diguyur hujan lebat dan cukup lama dengan intensitas air yang tinggi, sehingga mengakibatkan ambruknya bangunan tersebut.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas itu, hanya saja akibat kejadian yang tak diinginkan itu pihak sekolah menderita kerugian material dua ruangan kelas.

Satpam/petugas piket malam Agus Romdon (50) mengatakan, sebelum kejadian hujan turun sehari semalam mengguyur kawasan Bojongpicung. Saat kejadian dirinya tengah melaksanakan piket malam dan sekitar pukul 05.30 WIB, di belakang lingkungan sekolah terdengar suara gemuruh tembok ambruk.

“Sebelumnya hujan sehari semalam mengguyur wilayah Bojongpicung, waktu saya piket pagi – pagi saya mendengar suara gemuruh bangunan ambruk, setelah dilihat kebelakang ternyata benar ada satu unit bangunan dua ruang kelas ambruk, atap bangunan jatuh/ambruk, bilik dinding tembok sebelah kanan dan belakang juga ambruk ke dalam dan luar ruangan kelas,” kata Agus.

Atas kejadian itu, Agus langsung melapor pada Kepala Sekolah sert pada Pengurus Yayasan Mitra Pasundan, menurutnya kejadian itu harus segera diketahui dan segera ditangani dengan serius.

Menyikapi hal tersebut, salah seorang Guru SMK Mirta Pasundan Asep Ahmad S. S.Pd menambahkan, mengetahui terjadinya bangunan ambruk itu setelah adanya informasi dari petugas piket malam dan setelah dilihat untuk memastikan ternyata benar ada bangunan rung kelas yang dibangun pada tahun 2011 ambruk.

“Seluruh bangunan atap seperti genting, pelapon dan kontruksi bangunan lainnya ambruk menimpa bangku, kursi dan ruangan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” tambahnya.

Asep menyambungkan, karena tidak memungkinkan digunakan belajar mengajar, pihak sekolah pun langsung membuat laporan kejadian pada Dinas terkait.

“Setelah membuat laporan kejadian, Alhamdulillah siang harinya pengawas SMK datang menjenguk ruang kelas yang ambruk. Atas terjadinya musibah yang menimpa bangunan di SMK Mitra Pasundan ini, kami mengharapkan adanya uluran tangan dari pihak manapun baik pemerintah maupun swasta supaya bangunan yang ambruk ini segera direnovasi demi lancarnya KBM,” harapnya menutup wawancara dengan wartawan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *