Cianjur | Pohon pisang Muli bertandan lima di kebun depan rumah milik Kosim (49), warga Kampung Cinangsi RT 03/10 Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, hebohkan warga.
Ditemukan bertandan lima, pertama kali oleh Ika Kartika (Istri Kosim) pada saat hendak memetik sayuran di kebun miliknya. Atas penemuannya itu, tak lama pohon pisang tersebut menjadi tontonan warga sekitar
Saat ditemui metropuncak.com, Minggu (03/03/24), siang, pemilik pohon pisang yang juga Ketua RT menjelaskan, benih pisang muli bertandan lima itu mulanya pemberian saudaranya di kawasan Jampang Cianjur Selatan, bahkan kejadian seperti ini bukan hanya sekarang saja tetapi memang seperti itu kebenarannya (Bertandang banyak).
“Pertama berbuah bertandan dua, kedua bertanda dua, dua, dua, tiga dan sekarang bertandang lima, padahal awalnya biasa saja (Bertandang tunggal) sama seperti pohon pisang pada umumnya,” kata Kosim.
Sebelumnya, lanjut Kosim, tidak seheboh sekarang banyak yang selfie segala dengan pohon pisang itu.
“Sejak pertama berbuah pohon pisang Muli itu memang selalu bertandan dua bahkan tiga tandan dan itu biasa-biasa saja, tapi setelah jadi lima tandan banyak warga sekitar ikut-ikutan heboh jadi tontonan dan tidak sedikit yang selfie,” ungkapnya.
Kosim menambahkan, banyak orang yang mengait-ngaitkan dengan hal-hal mistis, dikatakannya yang memiliki pisang bertandan dua atau lebih itu akan segera ketiban rizki yang banyak dan memiliki karakter Pandawa lima dalam dunia Pewayangan.
“Mendengar seperti itu, memang waktu bertandang dua sempat ada yang beli dengan harga Rp.700 ribu, pohonnya langsung digali untuk dipindahkan kelahan miliknya di Subang. Jadi kalau di kait-kaitkan membawa rezeki ya mungkin itu,” akunya menutup wawancara dengan wartawan metropuncak.com, Minggu.
Ditemui terpisah, Kepala Desa Kertamukti Cepi Agustina membenarkan badanya pohon pisang Muli milik Kosim bertandang lima yang sontak kini menghebohkan warga dan mengait-ngaitkannya dengan dunia mistis.
“Keberadaan pohon pisang ini diharapkan jangan terlalu dibesar-besarkan apalagi sampai dikaitkan dengan dunia mistis. Karena takut menjadi syirik dan sebenarnya hal itu merupakan sebuah penomena alam saja, jika sampai mendatangkan rezeki sudah jelas itu ketentuan Alloh SWT yang menghendakinya,” kata Cepi.