Cianjur | Sebanyak 232 anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dari 11 desa yang ada di wilayah Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Jawa Barat, ikuti Bimtek dan sebelumnya terlebih dahulu dilakukan Pelatihan secara serentak yang dilaksanakan di Gedung Olahraga milik PGRI Bojongpicung.
Saat acara berlangsung nampak hadir anggota Bawaslu Kabupaten Cianjur juga selaku narasumber, Camat , Kapolsek, Babinsa wakil Danramil Bojongpicung dan tokoh masyarakat yang dianggap penting, Senis (22/01/24).
Ketua Panwascam Bojongpicung Muhamad Ikhsan menjelaskan, pelaksanaan Bimtek yang diikuti 232 anggota PTPS se Kecamatan Bojongpicung itu dilaksanakan secara serentak dan seluruh anggota PTPS tersebut, sebelumnya mengikuti pelantikan atau diangkat sumpah janji jabatan terlebih dahulu.
” Pagi tadi sebelum dilaksanakan Bimtek seluruh anggota PTPS dilantik terlebih dahulu dan sekarang mengikuti Bimtek dengan narasumber dari Bawaslu sebanyak dua orang dan ditambah satu orang narasumber dari Panwascam setempat,”katanya
Ia melanjutkan, dengan adanya itu pihaknya optimis dengan adanya PTPS yang notabene sebagai ujung tombak yang bekerja di lapangan bahwa pelaksanaan pengawasan Pemilu akan tertangani dengan baik hingga akan mampu membantu Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD), Panwascam dan Bawaslu Cianjur.
“Selain itu, tugas PTPS itu hanya selama 30 hari kerja yang dimulai pada 11 Pebruari 2024 atau mulai sejak hari tenang sampai tiga puluh hari ke depan, dengan itu semoga seluruh anggota PTPS bekerja dengan pokus dan kondisi tubuh nya dalam keadaan sehat, karena pekerjaannya nanti akan padat,” Ucapnya.
Sementara itu, salah seorang anggota pergerakan Kecamatan Bojongpicung Winarko (50) menambahkan, dengan diandalkan nya PTPS itu memang meringankan beban para petugas PKD, Panwascam dan Bawaslu.
“Dengan itu semoga mampu menekan angka kecurangan para oknum pemilu, seperti meneruskan angka terjadinya politik uang, sebab hal itu sudah hampir menjadi budaya para oknum pemilu,” adanya PTPS semoga mampu menekan angka terjadinya kecurangan pemilu, moni politik (Politik uang), tambahnya.