Enam Anak SD Terseret Banjir Bandang di Sungai Cikundul, Satu Masih Hilang. (Foto: Sam Apip).
Cianjur | Enam anak usia Sekolah Dasar (SD) terseret banjir bandang di Sungai Cikundul, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, pada Senin (1/12/2025) sekitar pukul 14.49 WIB. Dari enam korban tersebut, lima berhasil diselamatkan, sementara satu anak lainnya masih dalam pencarian.
Menurut informasi, keenam anak tersebut sedang bermain di sekitar Sungai Cikundul sejak pukul 14.00 WIB. Empat di antaranya berenang di sungai, sedangkan dua lainnya menunggu di pinggir. Tiba-tiba, banjir bandang datang dan menyapu keempat anak yang sedang berenang. Tiga dari mereka berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada akar pohon di tepian. Satu anak lainnya hilang terseret arus deras.
“Keenam anak itu bermain di Sungai Cikundul, empat berenang dan dua di pinggir. Saat banjir bandang datang, keempat anak yang berenang terseret. Tiga selamat, satu lainnya hilang,” ujar L Ayub Jumyati, Kepala Desa Mekarjaya.
Ia menjelaskan, setelah kejadian, orangtua, warga, keluarga, serta perangkat desa seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan BPD langsung melakukan pencarian. Tak lama kemudian, jajaran Polsek Cikalong Kulon, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan tim SAR Cianjur turun langsung ke lokasi untuk membantu.
Pencarian dilakukan dengan menyisir tepian dan area sekitar sungai. Namun, karena keterbatasan cahaya, operasi pencarian dihentikan sementara pada pukul 17.00 WIB dan direncanakan akan dilanjutkan kembali keesokan harinya.
“Setelah mendapat laporan dari orang tua korban, Pemerintah Desa Mekarjaya, Polsek, Koramil, dan BPBD Cianjur langsung bergerak melakukan pencarian. Namun, karena kondisi sudah gelap, pencarian dihentikan sementara pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan besok pagi,” tambahnya.
Sementara itu, Kanit SAR Cianjur, M. Andika, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai sejumlah anak yang terjebak luapan sungai.
“Saat ini, sejumlah petugas dari BPBD, SAR, dan Kepolisian setempat sudah berada di lokasi kejadian dan sedang mengumpulkan keterangan dari warga atau saksi mata,” ungkanya.








